Kompas TV internasional kompas dunia

Obat Tetes Mata Asal India Tercemar Bakteri Resisten Antibiotik, Picu Kematian dan Kebutaan di AS

Kompas.tv - 20 Mei 2023, 14:00 WIB
obat-tetes-mata-asal-india-tercemar-bakteri-resisten-antibiotik-picu-kematian-dan-kebutaan-di-as
Ilustrasi mata. Otoritas kesehatan Amerika Serikat (AS) kembali melaporkan kasus kematian dan kebutaan akibat terkait obat tetes mata yang tercemar bakteri resisten antibiotik. Sejauh ini, menurut Pusat Pengendalian dan Pencegahan Penyakit AS (CDC), telah ada 14 kasus kebutaan dan empat kematian dari 81 kasus infeksi. (Sumber: Unsplash.com/Marc Schulte)
Penulis : Ikhsan Abdul Hakim | Editor : Gading Persada

WASHINGTON, KOMPAS.TV - Otoritas kesehatan Amerika Serikat (AS) kembali melaporkan kasus kematian dan kebutaan akibat obat tetes mata yang tercemar bakteri resisten antibiotik.

Sejauh ini, menurut Pusat Pengendalian dan Pencegahan Penyakit AS (CDC), telah ada 14 kasus kebutaan dan empat kematian dari 81 kasus infeksi.

Associated Press melaporkan, angka ini naik dibanding laporan terakhir CDC pada Maret 2023 yang mendokumentasikan tiga kematian dan delapan kebutaan. CDC juga menyebut empat orang terpaksa dioperasi untuk mencabut sebelah bola mata terkait kasus ini.

Baca Juga: Penjelasan PAM Jaya soal Air Tanah Jakarta Utara yang Tercemar Bakteri Escherichia Coli

Infeksi bakteri tersebut mengkhawatirkan otoritas kesehatan AS karena bakteri yang menyebabkannya, Pseudomonas aeruginosa, diketahui resisten terhadap antibiotik standar.

Berdasarkan penyelidikan, kebanyakan korban menggunakan obat tetes mata merk terentu dari EzriCare dan Delsam Pharma. Obat tetes mata dari kedua perusahaan itu diproduksi di India.


 

AS pun menarik produk-produk dari dua perusahaan tersebut dari pasaran per Februari lalu. Setelah penarikan, sedikitnya tujuh pasien didiagnosis dengan infeksi yang sama.

Otoritas AS juga telah menginspeksi pabrik pembuatan obat tetes mata tersebut di India. Terdapat sejumlah masalah dalam proses pembuatan obat tetes mata itu, termasuk sterilitas yang tak layak.

Baca Juga: India Diintai Pandemi Kuman Super yang Kebal Antibiotik, Butuh Tindakan Segera Cegah Malapetaka

 



Sumber : Associated Press

BERITA LAINNYA



Close Ads x