Kompas TV nasional peristiwa

Tolak Konser Coldplay karena Dukung LGBT, MUI Siapkan Surat untuk Sandiaga Uno

Kompas.tv - 19 Mei 2023, 05:45 WIB
tolak-konser-coldplay-karena-dukung-lgbt-mui-siapkan-surat-untuk-sandiaga-uno
Vokalis Coldplay, Chris Martin, tampil dalam konser Tur Dunia Music of the Spheres di Stadion Mercedes Benz, Atlanta, Amerika Serikat, Sabtu, 11 Juni 2022. (Sumber: Paul R. Giunta/Invision/AP)
Penulis : Rizky L Pratama | Editor : Hariyanto Kurniawan

JAKARTA, KOMPAS.TV - Majelis Ulama Indonesia (MUI) telah menyiapkan surat untuk diberikan kepada Menteri Pariwisata dan Ekonomi Kreatif (Menparekraf) Sandiaga Uno terkait penolakan konser Coldplay di Jakarta.

Wakil Ketua MUI Anwar Abbas mengatakan, Coldplay merupakan grup musik yang sangat kental dengan warna LGBT.

Maka dari itu, menurutnya, mendukung digelarnya konser Coldplay di Jakarta sama saja bangsa dan pemerintah Indonesia menerima kehadiran orang yang memperjuangkan LGBT.

"Karena begini ya, Coldplay ini adalah sebuah grup musik yang sangat kental warna LGBT-nya. Sementara LGBT itu menurut saya adalah sebuah sikap dan tindakan yang tidak sesuai dengan ajaran agama sementara falsafah kita, sila pertama adalah Ketuhanan Yang Maha Esa," kata Anwar Abbas kepada Kompas TV, Kamis (18/5/2023).

"Contoh, negara ini harus menghormati nilai-nilai ajaran agama. Sepanjang pengetahuan saya nih, seseorang muslim ya, dari 6 agama yang dianut tidak ada satu pun yang menoleransi LGBT," lanjutnya.

"Dan dengan menghadirkan Coldplay berarti bangsa dan pemerintah menerima kehadiran orang yang memperjuangkan LGBT," ujarnya.

Menurut Anwar Abbas, LGBT adalah sebuah konsep yang sangat antimanusia dan antikemanusiaan.

"Saya buktikan ya. Penduduk bumi ini sekarang 8 miliar laki-laki dan perempuan. Jika yang separuh laki-laki 4 miliar, laki-laki itu kawin sama laki-laki dan 4 miliar perempuan menikah dengan perempuan apa yang akan terjadi?"

"150 tahun yang akan datang enggak ada satu orang pun manusia, generasi manusia baru. Di sini yang namanya LGBT, di sini itu bukan hak asasi manusia itu adalah penyimpangan seksual. Itu adalah berhubungan dengan masalah kejiwaaan," jelasnya.

Oleh karena itu, lanjut Anwar Abbas, ia meminta pemerintah jika ingin menggelar konser musik harus mendatangkan manfaat bagi masyarakat dan tidak hanya memikirkan sisi ekonomi saja.

Baca Juga: Coldplay Ditolak Konser di Indonesia, Sandiaga Uno: Silakan dalam Koridor Hukum



Sumber : Kompas TV

BERITA LAINNYA



Close Ads x