Kompas TV nasional peristiwa

Mabes TNI Jawab soal Video Panglima hingga Prajurit TNI AD Disebut Dukung Anies di Pilpres 2024

Kompas.tv - 19 Mei 2023, 07:40 WIB
mabes-tni-jawab-soal-video-panglima-hingga-prajurit-tni-ad-disebut-dukung-anies-di-pilpres-2024
Panglima TNI Laksamana TNI Yudo Margono (dua kanan) tiba di Papua, Senin (17/4/2023), untuk memimpin evaluasi operasi pencarian dan penyelamatan pilot Susi Air yang disandera oleh kelompok kriminal bersenjata (KKB) Papua. (Sumber: ANTARA/HO-Pusat Penerangan TNI)
Penulis : Tito Dirhantoro | Editor : Hariyanto Kurniawan

JAKARTA, KOMPAS.TV - Pusat Penerangan TNI buka suara terkait video yang diunggah oleh akun Youtube bernama Menara Istana yang mencatut potongan-potongan video prajurit TNI, Panglima TNI Laksamana TNI Yudo Margono, dan Anies Baswedan.

Dalam video berdurasi 8 menit 3 detik itu, beberapa potongan video menampilkan prajurit TNI dan Panglima TNI diedit menjadi latar narasi yang mendukung Anies Baswedan maju sebagai calon presiden pada Pemilu Presiden (Pilpres) 2024.

Baca Juga: KSAD Dudung Minta Prajurit TNI AD yang Berangkat ke Papua Siapkan Mental: Ingat, Doamu Harus Suci

Kepala Bidang Penerangan Umum (Kabidpenum) Pusat Penerangan TNI Kolonel Sus Aidil mengatakan bahwa unggahan terkait hal tersebut merupakan kabar bohong atau hoaks.

Ia menegaskan bahwa TNI netral dan tidak mendukung calon/kandidat mana pun dalam pemilihan umum atau Pemilu 2024 mendatang.

Beberapa poin klarifikasi dari Puspen TNI terhadap isi video itu, yaitu Puspen TNI memastikan video "di pimpin langsung Panglima Yudo Margono!! ribuan TNI resmi deklarasikan Anies presiden 2024" adalah tidak benar atau hoaks.

Judul video itu per Kamis diubah menjadi "dukungan untuk anies membeludak", tetapi potongan-potongan video prajurit TNI dan Laksamana Yudo masih digunakan sebagai latar narasi.

"Video tersebut menggabungkan tiga peristiwa di tempat dan waktu yang berbeda,” kata Kolonel Aidil sebagaimana dikutip dari siaran tertulis Puspen TNI pada Kamis (18/5/2023).

Baca Juga: Bisikan Kapolri dan TNI Saat Jokowi Bicara Soal KKB di Papua

“Pertama, kegiatan Laksamana Yudo Margono beserta prajurit TNI Angkatan Laut dari Korps Marinir di JICT Tanjung Priok, lalu video prajurit TNI Angkatan Darat, serta video kegiatan Anies Baswedan di Kopassus.”

Aidil menjelaskan bahwa aktivitas olahraga yang dilakukan Anies Baswedan bersama Kopassus berlangsung pada 9 November 2019 saat masih menjabat sebagai Gubernur DKI Jakarta. 

Berikutnya, potongan video Laksamana Yudo itu saat dia memberi arahan saat apel gelar pasukan di JICT Tanjung Priok, Jakarta, pada tanggal 23 November 2020.

Dalam video itu, Laksamana Yudo mengenakan seragam dan baret dengan emblem TNI AL sehingga Puspen TNI memastikan video itu direkam saat Yudo masih menjabat sebagai Kepala Staf TNI Angkatan Laut.

Terakhir, video yang menampilkan seorang prajurit TNI AD juga merupakan kabar bohong. Dalam video itu, prajurit tersebut seolah-olah menyampaikan narasi yang mendukung Anies.

Baca Juga: Hasil Survei SMRC: Prabowo dan Anies Dikenal Masyarakat Bawah, Ganjar Kalangan Menengah ke Atas

Namun, kalimat-kalimat yang diucapkan oleh prajurit TNI AD itu merupakan hasil voice over atau bukan dari suara asli.

Oleh karena itu, Aidil menegaskan bahwa TNI meminta Menara Istana sebagai pemilik akun YouTube yang menyebarkan hoaks itu segera menghapus unggahan tersebut, menjelaskan informasi yang benar dan memohon maaf kepada publik serta TNI.

TNI juga mengimbau masyarakat lebih jeli dan berhati-hati dalam menerima informasi yang beredar di seluruh kanal media, termasuk di media sosial.

 



Sumber : Kompas TV

BERITA LAINNYA



Close Ads x