Kompas TV internasional kompas dunia

Rusia Hantam Kiev dalam Serangan Udara Besar-Besaran Gunakan Drone dan Rudal Jarak Jauh

Kompas.tv - 16 Mei 2023, 19:19 WIB
rusia-hantam-kiev-dalam-serangan-udara-besar-besaran-gunakan-drone-dan-rudal-jarak-jauh
Ledakan keras terdengar di Kiev Selasa dini hari (16/5/2023), saat Rusia melancarkan serangan udara besar-besaran menggunakan rudal dari udara, laut, dan darat, seperti laporan Associated Press, Selasa, (16/5/2023). (Sumber: Haaretz)
Penulis : Edwin Shri Bimo | Editor : Vyara Lestari

KIEV, KOMPAS.TV - Ledakan keras terdengar di Kiev, Selasa dini hari (16/5/2023), saat Rusia melancarkan serangan udara besar-besaran menggunakan rudal dari udara, laut, dan darat, seperti laporan Associated Press.

Serangan terbaru Rusia terhadap Kiev ini "luar biasa dalam kepadatannya, jumlah maksimum rudal penyerang dalam waktu yang terpendek," kata Serhii Popko, kepala administrasi militer Kiev.

Ini adalah kali kedelapan dalam sebulan ini serangan udara Rusia mengarah ke ibu kota, eskalasi besar-besaran setelah beberapa minggu hening menjelang serangan balik Ukraina.

Ini juga terjadi ketika Presiden Volodymyr Zelenksyy menyelesaikan tur Eropa untuk bertemu dengan sekutu perang utama Ukraina, mendorong penambahan bantuan militer untuk melawan Rusia. "Menurut informasi awal, sebagian besar target musuh di ruang udara Kiev terdeteksi dan dihancurkan," kata Popko.

Angkatan Udara Ukraina mengatakan 18 rudal berbagai jenis diluncurkan, termasuk drone, rudal jelajah, dan rudal balistik. Semuanya berhasil dicegat dan ditembak jatuh, kata juru bicara Angkatan Udara Yurii Ihnat.

Enam rudal aerobalistik "Kinzhal" diluncurkan dari pesawat MiG-31K, 9 rudal jelajah dari kapal-kapal di Laut Hitam, dan tiga rudal jelajah S-400 berbasis darat mengarah ke ibu kota, kata Ihnat dalam pernyataan di Telegram.

Setelah serangan pertama, Rusia juga meluncurkan drone serangan Shahed buatan Iran dan melakukan pengintaian udara, kata Ihnat.

Baca Juga: Zelenskyy Temui Sunak, Inggris Janji Beri Drone Penyerang Jarak Jauh sekaligus Latih Pilot Ukraina

Ledakan keras terdengar di Kiev Selasa dini hari, (16/5/2023), saat Rusia melancarkan serangan udara besar-besaran menggunakan rudal dari udara, laut, dan darat, seperti laporan Associated Press, Selasa, (16/5/2023). (Sumber: AP Photo)

Puing-puing jatuh di beberapa distrik ibu kota, di Distrik Solomyansky, menyebabkan kebakaran di bangunan non-tempat tinggal. Kebakaran berhasil dipadamkan.

Puing-puing juga mengenai mobil dan jatuh di area kebun binatang, tetapi tidak ada laporan korban, kata Wali Kota Kiev, Vitali Klitschko.

Volodymyr Zelenskyy seminggu terakhir melakukan perjalanan keliling Eropa dengan 'daftar belanjaan' yang panjang. Presiden Ukraina ini pulang dengan banyak yang ia inginkan, meskipun tidak pulang dengan janji pesawat tempur Barat yang ia cari untuk membela diri dari serangan udara Rusia.

Para pemimpin Eropa berjanji memberikan Ukraina persediaan rudal, tank, dan drone selama kunjungan tiga hari yang cepat ke Italia, Vatikan, Jerman, Prancis, dan Inggris. 

Perjalanan itu bertujuan memperbarui persediaan senjata Ukraina yang habis sebelum serangan musim semi yang sudah lama dinanti untuk membalikkan keadaan dalam perang tersebut.

Perjalanan ini bagi Zelenskyy juga untuk memperkuat dukungan politik dan militer Eropa dalam jangka panjang, memastikan Ukraina dapat mempertahankan setiap wilayah yang direbut Rusia dan menekan untuk perdamaian yang menguntungkan.

"Mereka harus menunjukkan... bahwa mereka dalam konflik ini untuk jangka panjang dan bahwa mereka mampu mempertahankan upaya ini," kata Justin Crump, mantan komandan tank Inggris yang mengepalai konsultan keamanan Sibylline. "Ini bukan hanya satu tembakan dan selesai."


 

 



Sumber : Associated Press

BERITA LAINNYA



Close Ads x