Kompas TV nasional peristiwa

Panglima TNI Ungkap 4 Prajurit Masih dalam Pencarian Usai Diserang KKB di Nduga

Kompas.tv - 18 April 2023, 14:03 WIB
panglima-tni-ungkap-4-prajurit-masih-dalam-pencarian-usai-diserang-kkb-di-nduga
Panglima TNI Laksamana Yudo Margono saat di Jakarta Timur, Rabu (8/3/2023). Panglima TNI Laksamana Yudo Margono menyebut terdapat empat prajurit yang masih belum diketahui keberadaannya usai baku tembak dengan KKB.(Sumber: KOMPAS.com/NIRMALA MAULANA ACHMAD)
Penulis : Isnaya Helmi | Editor : Iman Firdaus

JAKARTA, KOMPAS.TV - Panglima TNI Laksamana Yudo Margono menyebut terdapat empat prajurit yang masih belum diketahui keberadaannya usai baku tembak dengan kelompok Kriminal Bersenjata (KKB) di Kabupaten Nduga, Papua Pegunungan, Sabtu (15/4/2023) lalu.

Yudo menyebut saat ini pihaknya masih terus melakukan pencarian terhadap empat prajurit TNI tersebut.

"Yang masih belum terkonfirmasi sampai saat ini masih ada 4 personel, masih kami cari bersama," kata Yudo saat jumpa pers di Mimika, Papua Tengah, Selasa (18/4).

Menurut penjelasan, Yudo total terdapat 36 prajurit yang terlibat baku tembak dengan KKB.

Selain empat prajurit yang dalam pencarian, dia menyebut satu dari 36 prajurit yang baku tembak dengan KKB tewas, sementara empat orang lainnya terluka, dan sisanya selamat.

Untuk empat prajurit yang mengalami luka, Panglima TNI menyebut telah dievakuasi. 

"Empat orang yang luka tembak yang tadi baru dievakuasi semuanya. Dan alhamdulillah mereka selamat semua," jelasnya.

Baca Juga: Panglima TNI Yudo Margono Tegaskan Siaga Tempur Hadapi KKB Papua: Kalau Humanis, Habis Kita

Prajurit yang terluka tersebut, lanjut dia telah berada di rumah sakit untuk mendapatkan perawatan lebih lanjut.

Sementara prajurit yang tewas akibat baku tembak dengan KKB, yakni Pratu Miftahul Arifin, Yudo menyebut jenazahnya saat ini masih diupayakan untuk dievakuasi.

Dia mengatakan evakuasi terkendala kondisi cuaca dan medan di lokasi.

"Saat ini kita konsentrasi untuk evakuasi yang meninggal karena yang meninggal kemarin disampaikan terjatuh di jurang kita usahakan untuk evakuasi. Sampai saat ini belum berhasil karena cuaca," ucapnya.


Sebagai informasi, kontak senjata antara TNI dan KKB di Nduga, Papua Pegunungan Sabtu (15/4), terjadi saat personel TNI tengah bertugas dalam operasi penyelamatan pilot pesawat Susi Air Kapten Philip Mark Mehrtens.

Adapun Philip disandera KKB sejak Selasa, 7 Februari 2023, setelah mendaratkan pesawat jenis Pilatus Porter di Lapangan Terbang Paro, Kabupaten Nduga, Papua Pegunungan.

Baca Juga: Wapres: Kini Saatnya TNI dan Polri Lakukan Tindakan Tegas ke KKB di Papua

 



Sumber : Kompas TV

BERITA LAINNYA



Close Ads x