Kompas TV ekonomi ekonomi dan bisnis

Pelabuhan Ciwandan Padat oleh Truk Pengangkut Barang Saat Arus Mudik, Kemenhub Cari Solusi

Kompas.tv - 18 April 2023, 07:29 WIB
pelabuhan-ciwandan-padat-oleh-truk-pengangkut-barang-saat-arus-mudik-kemenhub-cari-solusi
Untuk arus mudik 2023, pengendara motor tidak boleh menyeberang ke Sumatera dari Pelabuhan Merak, tapi dialihkan melalui Pelabuhan Ciwandan yang terletak di Cilegon, Banten. (Sumber: Tribunnews.com)
Penulis : Dina Karina | Editor : Desy Afrianti

JAKARTA, KOMPAS.TV - Kementerian Perhubungan menyiapkan sejumlah langkah untuk mengantisipasi kepadatan angkutan barang di Pelabuhan Ciwandan, Cilegon, tidak terulang.

Hal itu sebagai evaluasi menyusul adanya kejadian kepadatan angkutan barang di Pelabuhan Ciwandan, Banten pada Minggu (16/4/2023).

"Saya ingin melakukan evaluasi agar apa yang terjadi kemarin di Ciwandan tidak berulang," kata Menteri Perhubungan (Menhub) Budi Karya Sumadi dalam keterangan tertulisnya, Senin (17/4).

Budi menjelaskan, kepadatan di Ciwandan pada kemarin lusa disebabkan adanya peningkatan pergerakan truk dari Jawa ke Sumatera menjelang akan diterapkannya pembatasan angkutan barang pada Senin sore.

Kemudian, kurangnya kapal dan tug boat serta adanya keengganan para supir truk untuk menaiki kapal tujuan Pelabuhan Panjang dan lebih memilih menuju Pelabuhan Bakauheni.

Baca Juga: Bajing Loncat Beraksi dengan Manfaatkan Antrean Truk di Pelabuhan Ciwandan!

Adapun Pelabuhan Panjang adalah pelabuhan alternatif di Sumatera bagi pemudik dan truk, selain Bakauheni.

Kemenhub pun menyiapkan langkah dengan menambah kapal dan tug boat yang beroperasi di Pelabuhan Ciwandan.

Budi menyampaikan, PT Atosim Lampung Pelayaran (ALP) sebagai operator kapal yang melayani rute Ciwandan-Panjang mengatakan telah menyiapkan tiga armada kapalnya.

"Kami telah berkoordinasi dengan Biro Klasifikasi Indonesia (BKI) untuk segera mengecek dan memastikan kelaiklautan kapalnya agar segera bisa dioperasikan," ujar Budi.

Kemenhub juga melakukan upaya persuasif kepada para sopir truk yang masih menolak diberangkatkan ke Pelabuhan Panjang.

"Saya telah berkoordinasi dengan Ditlantas Polda Banten untuk melakukan penegakan hukum di lapangan jika diperlukan," ucapnya.

Baca Juga: Jalan Menuju Pelabuhan Ciwandan Masih Jelek, Pemkot Cilegon Kebut Perbaikan Untuk Pemotor

Selain itu, aturan pembatasan angkutan barang mulai Senin kemarin diharapkan dapat menurunkan kepadatan yang terjadi di Pelabuhan Ciwandan.

Diberitakan Kompas TV sebelumnya, Menteri Koordinator Pembangunan Manusia dan Kebudayaan (Menko PMK) Muhadjir Effendy mengatakan, Pelabuhan Ciwandan akan melayani pemudik lebaran 1444 H/2023 untuk mengurangi kepadatan dan kemacetan arus lalu lintas di Pelabuhan Merak.

Namun, Pelabuhan Ciwandan hanya untuk pemudik sepeda motor, sedangkan kendaraan pribadi melalui Pelabuhan Merak. Hal itu ia sampaikan saat meninjau persiapan mudik lebaran di dermaga eksekutif Pelabuhan Merak, Senin (10/4/2023). Selain dikhususkan untuk pengendara motor, Pelabuhan Ciwandan juga melayani truk pengangkut barang.

"Tahun ini akan mengoperasikan Pelabuhan Ciwandan untuk penyeberangan yang sebelumnya hanya dijadikan pelabuhan emergency di samping Pelabuhan Merak," kata Muhadjir seperti  dikutip dari Antara.

Jumlah pemudik tahun 2023 ini diprediksi mengalami kenaikan hingga 123 juta. Peningkatan pemudik itu tentu harus diantisipasi untuk kelancaran arus lalu lintas dengan mengoperasikan Pelabuhan Ciwandan penyeberangan menuju Pelabuhan Panjang dan Pelabuhan Bakauheni, Lampung.

Perubahan pelayanan itu, lanjut Muhadjir, atas petunjuk Presiden Joko Widodo, karena pengalaman mudik lebaran tahun-tahun lalu di Pelabuhan Merak terjadi kepadatan hingga terjadi antrean panjang kendaraan.

Baca Juga: Jadwal Pembatasan Truk Angkutan Barang Selama Arus Mudik - Balik di Tol Trans Jawa

"Kami meyakini dengan mengoperasikan Pelabuhan Ciwandan dipastikan arus mudik lebaran berjalan lancar dan tidak terjadi kepadatan di Pelabuhan Merak," ucapnya.

Di kesempatan yang berbeda, Corporate Secretary PT ASDP Indonesia Ferry (Persero) Shelvy Arifin menjelaskan, semua pemudik yang menggunakan sepeda motor secara otomatis akan diarahkan melalui Pelabuhan Ciwandan.

Hal itu dilakukan untuk memecah kepadatan pemudik pengguna sepeda motor yang ingin menyeberang ke Pulau Sumatera.

Kemudian, saat pemesanan tiket melalui aplikasi atau situs Ferizy, pengguna jasa akan diminta mengisi jenis kendaraan apa yang akan digunakan pada saat mudik. Jika mengisi moda transportasi roda dua, maka akan langsung tertera pelabuhan mana yang harus disambangi saat hari H.

"Kalau dia masukkan roda dua akan keluar Ciwandan, jadi memang sudah otomatis. Kendaraan logistik juga dialihkan ke Ciwandan di H-7, jadi ketika dia memasukkan kendaraan Golongan 5B langsung keluar Ciwandan," kata Shelvy.


 

Ia menjelaskan, Pelabuhan Ciwandan mengalokasikan tiga dermaga yakni Dermaga 5A, Dermaga 3 dan Dermaga 7. Sedangkan Pelabuhan Panjang, Lambung dua dermaga yaitu Dermaga B dan C.

Baca Juga: Tradisi Unik Warga Subang Sapu Koin di Jalan yang Dilemparkan Pemudik, Polisi Ingatkan Keselamatan

Pada lintasan Ciwandan-Bakauheni, Lampung, telah dipersiapkan 11 Kapal Ro-Ro (Roll-on/roll-off), lintasan Ciwandan-Panjang dua kapal PT ALP dan PT Pelni, sehingga total terdapat 14 kapal yang beroperasi.

Pelabuhan Merak, Banten sendiri dikhususkan untuk moda transportasi roda empat atau kendaraan pribadi dan bus.

PT ASDP Indonesia Ferry juga membeli beberapa lahan yang digunakan untuk parkir kendaraan. Saat ini kapasitas parkir di Pelabuhan Merak menjadi 5.526 kendaraan kecil. Angka ini bertambah 1.000 jika dibandingkan dengan 2022.



Sumber : Kompas TV


BERITA LAINNYA



Close Ads x