Kompas TV nasional politik

KIB dan KIR Sepakat Bergabung, Waketum PAN: Soal Capres-Cawapres Sistemnya Kolektif Kolegial

Kompas.tv - 8 April 2023, 04:55 WIB
kib-dan-kir-sepakat-bergabung-waketum-pan-soal-capres-cawapres-sistemnya-kolektif-kolegial
Wakil Ketua Umum PAN Viva Yoga Mauladi di program Dua Arah KOMPAS TV, Jumat (7/4/2023) malam. (Sumber: KOMPAS TV)
Penulis : Johannes Mangihot | Editor : Gading Persada

JAKARTA, KOMPAS.TV - Pertemuan lima partai politik yang tergabung dalam Koalisi Indonesia Bersatu (KIB) dan koalisi Kebangkita Indonesia Raya (KIR) bersepakat untuk membangun koalisi besar. 

Wakil Ketua Umum PAN Viva Yoga Mauladi menjelaskan kesepakatan membentuk koalisi besar tidak terlepas dari komitmen masing-masing lima ketua umum partai mewujudkan Pemilu 2024 yang Luber, Jurdil, berkualitas, berintegritas, aman, nyaman, damai dan bahagia.

Selain itu lima partai politik juga berkomitmen agar Pemilu 2024 bisa meningkatkan demokrasi di Indonesia.

"Kita berupaya dalam satu frekuensi yang sama dalam pondasi yang sudah terbentuk untuk membentuk koalisi yang lebih besar lagi," ujar Viva Yoga di program Dua Arah KOMPAS TV, Jumat (7/4/2023) malam.

Baca Juga: Pengamat Sebut PDIP bakal Sangat Diuntungkan jika Gabung Koalisi Besar, Begini Penjelasannya

Lebih lanjut Viva Yoga menjelaskan tujuan penggabungan KIB dan KIR dalam koalisi besar untuk memperluas basis konsituen partai dalam rangka pemenangan Pilpes 2024. 

Memperluas basis konsituen, sambung Viva, bukan berarti KIB dan KIR harus bergabung untuk melawan Anies Baswedan di Pilpres 2024 karena elektabilitasnya masuk tiga besar dalam survei. 

Viva menyatakan setiap partai politik pastinya ingin memenangi Pilpres, untuk itu butuh kerja sama dalam pemenangan dalam menghadapi siapa pun lawan di Pilpres 2024 mendatang. 

Ia juga meyakini tidak akan ada kendala dalam penentuan capres dan cawapres jika koalisi besar ini nantinya terbentuk. 

Baca Juga: Hitung-hitungan jika KIB dan KIB Gabung di Koalisi Besar dan Peran Jokowi sebagai Jangkar

"Begitu nanti dalam satu meja akan ada posisi kolektif kolegial, musyawarah mufakat dan tidak voting karena ukuran rasional dalam politik telah kita terapkan di lima partai politik ini," ujar Viva Yoga. 


 



Sumber : Kompas TV

BERITA LAINNYA



Close Ads x