Kompas TV internasional kompas dunia

Pakar Korea Utara: Kim Jong-Un Cuci Otak Putrinya dengan Indoktrinasi

Kompas.tv - 2 April 2023, 09:31 WIB
pakar-korea-utara-kim-jong-un-cuci-otak-putrinya-dengan-indoktrinasi
Pemimpin Korea Utara, Kim Jong-un dengan putrinya, Kim Ju-ae di depan tentara Korea Utara. (Sumber: Sky News)
Penulis : Haryo Jati | Editor : Gading Persada

PYONGYANG, KOMPAS.TV - Pemimpin Korea Utara, Kim Jong-un dilaporkan telah mencuci otak putrinya, Kim Ju-ae lewat indoktrinasi.

Hal tersebut diungkapkan oleh para pakar Korea Utara akan kemunculan putri Kim Jong-un yang akhir-akhir ini kerap menemani penguasa negara tertutup itu.

Kim Ju-ae yang diyakini berusia 10 tahun, terlihat menemani Kim Jong-un pada sejumlah acara militer sekitar 10 kali sejak pertama kali diperkenalkan ke public pada 18 November, saat melihat peluncuran ICBM Hwasong-17.

Baca Juga: Peringati Setahun Pembantaian Bucha, Zelenskyy: Ukraina Tak Akan Pernah Maafkan Rusia

Terakhir, ia menemani Kim Jong-un saat melihat latihan simulasi serangan balistik nuklir pada 18 dan 19 Maret.

“Kedatangan ayah dan putri itu ke lokasi rudal dan acara militer merupakan masa indoktrinasi untuknya (Kim Ju-ae),” kata pakar kepemimpinan Korea Utara dari Stimson Center, Michael Madden dikutip dari VOA.

Ia mengatakan Kim Ju-ae kemungkinan diberitahu bahwa rudal menggaransi kelansungan rezim keluarga Kim.

Rezim Kim saat ini sudah terbentang selama tiga generasi, dengan kekuatan dimulai dari Kim Il-sung ke anaknya, Kim Jong-il dan menurun ke Kim Jong-un.

Kim Jung-ae pun disebut-sebut sebagai penerus Kim Jong-un dan akan menjadi generasi keempat pemimpin Korea Utara.

Baca Juga: Kejam, Rezim Kim Jong-Un Eksekusi Perempuan Hamil di Korea Utara yang Tunjuk Gambar Kim Il-Sung

Madden menambahkan bahwa alih-alih dibesarkan untuk melihat dunia dalam nuanas abu-abu, Ju-ae menyeap cara pandang hitam-putih, dan bahwa Korea Selatan dan Amerika Serikat (AS) adalah musuh negaranya selama 70 tahun lebih.

Madden pun mengatakan seringnya Ju-ae terlibat dalam acara militer meruipakan tanda bahwa ia akan mengisi posisi yang berhubungan dengan militer Korea.

“Ini bisa dibaca sebagai kelanjutan dari partisan, warisan gerilya kakek buyutnya, Kim Il-sung,” tuturnya.


 



Sumber : VOA


BERITA LAINNYA



Close Ads x