Kompas TV nasional peristiwa

FIFA Batalkan RI Jadi Tuan Rumah Pildun U20, Pengamat: Masuk Akal karena Belum Siap soal Keamanan

Kompas.tv - 31 Maret 2023, 07:53 WIB
fifa-batalkan-ri-jadi-tuan-rumah-pildun-u20-pengamat-masuk-akal-karena-belum-siap-soal-keamanan
Pengamat kepolisian dari Institute for Security and Strategic Studies (ISESS) Bambang Rukminto. (Sumber: ANTARA/Dokumentasi Pribadi)
Penulis : Tito Dirhantoro | Editor : Desy Afrianti

JAKARTA, KOMPAS.TV - Keputusan FIFA yang membatalkan Indonesia sebagai tuan rumah Piala Dunia U20 Tahun 2023 disebut menjadi momentum untuk berbenah dalam membangun tata kelola keamanan industri sepak bola di Tanah Air.

Demikian hal tersebut disampaikan oleh pengamat kepolisian dari Institute for Security and Strategic Studies (ISESS), Bambang Rukminto.

Baca Juga: Argentina Terdepan Gantikan Indonesia Jadi Tuan Rumah Piala Dunia U20, FIFA: Ada Jaminan Pemerintah

Menurut Bambang, pernyataan resmi FIFA mengenai pembatalan Indonesia sebagai tuan rumah Piala Dunia U20 karena Tragedi Kanjuruhan itu masuk akal.

"FIFA menilai bahwa infrastruktur industri di Indonesia belum siap, terutama pada bidang keamanan," kata Bambang dalam keterangannya di Jakarta pada Kamis (30/3/2023).

Bambang menuturkan, kasus Tragedi Kanjuruhan yang menewaskan 135 penonton yang penyelesaiannya belum tuntas menjadi sorotan internasional. 

Sebab, dalam proses hukum kasus tersebut, tidak menyentuh siapa yang harus bertanggung jawab pada keselamatan dan keamanan penonton.

"Ini menjadi catatan problematika pengamanan industri sepak bola," ujarnya.

Selain itu, Bambang juga menyoroti penerbitan Peraturan Polri (Perpol) Nomor 10 Tahun 2022 tentang Pengamanan Penyelenggaraan Kompetisi Olahraga Sepak Bola dalam rangka untuk mewujudkan kompetisi yang aman, nyaman, tertib dan lancar.

Baca Juga: PIala Dunia U20 Batal di Indonesia, Pelatih Persib Bandung Luis Milla: Ini Kesalahan Negara

Menurut Bambang, peraturan tersebut ternyata belum bisa meyakinkan otoritas industri sepak bola dunia terkait faktor keamanan dan keselamatan kompetisi tersebut.



Sumber : Kompas TV

BERITA LAINNYA



Close Ads x