Kompas TV lifestyle kesehatan

Anak Kos Kumpul! Pakar Nutrisi Beri Kiat Pilih Makanan Instan untuk Sahur

Kompas.tv - 31 Maret 2023, 02:30 WIB
anak-kos-kumpul-pakar-nutrisi-beri-kiat-pilih-makanan-instan-untuk-sahur
Ilustrasi mie instan atau makanan instan. (Sumber: Pexels/MART PRODUCTION)
Penulis : Fiqih Rahmawati | Editor : Vyara Lestari

JAKARTA, KOMPAS.TV - Sebagian dari kita mungkin lebih memilih makanan instan untuk sahur. Selain praktis, makanan instan juga umumnya mudah diolah atau dimasak dan rasanya juga lezat.

Makanan instan seperti mie instan, makanan kaleng, hingga nugget dan sosis merupakan pilihan sahur praktis karena tak butuh waktu lama untuk memasaknya. 

Ini bisa jadi alternatif bagi yang tak memiliki banyak waktu untuk sahur atau anak kos yang lebih senang dengan makanan instan.

Baca Juga: Mengapa Kita Bangun Sebelum Alarm Sahur Berbunyi? Simak Penjelasan Ilmiahnya

Namun demikian, ada sejumlah hal yang perlu diperhatikan dalam memilih makanan instan untuk sahur. Pakar nutrisi dari Universitas Indonesia (UI) Widya Fadila memberikan kiat-kiatnya.

Kiat Memilih Makanan Instan untuk Sahur

1. Tanggal kedaluwarsa

Salah satu hal yang paling penting adalah memeriksa tanggal kedaluwarsa alias expired date pada kemasan makanan.

“Terkadang ini hal utama yang sering dilupakan, ketika sampai rumah baru menyadari. Makanan yang sudah kedaluwarsa tentu tidak baik karena kandungan gizi atau kimianya sudah berubah dan mengandung bakteri,” jelas Widya, Kamis (30/3/2023), sebagaimana dikutip dari Antara.

Baca Juga: 4 Resep Makanan yang Cocok untuk Buka Puasa dan Sahur

2. Izin edar

Tak hanya itu, label izin edar juga perlu dicek. Pilihlah produk makanan instan yang sudah terdaftar di Badan Pengawas Obat dan Makanan (BPOM).

Makanan yang berlabel BPOM sudah terjamin keamanan kesehatannya karena telah memenuhi standar yang ada.

3. Keadaan kemasan

Keadaan kemasan produk, baik kemasan kaleng, plastik, atau aluminium foil jangan sampai luput. Widya bilang, kemasan yang telah rusak menandakan adanya udara atau bakteri yang sudah masuk ke dalam kemasan. Produk pun terkontaminasi.

“Pada kemasan plastik atau aluminium foil biasanya dia menggelembung karena diisi dengan nitrogen, ini fungsinya untuk menjaga udara dari luar untuk masuk. Kalau sudah kempes, berarti sudah ada udara dan bakteri yang masuk,” terang Widya.

Baca Juga: Doa Puasa Ramadan Hari ke-8, Diluaskan Pintu Rezeki dan Bisa Terus Berbuat Baik kepada Anak Yatim

4. Komposisi produk

Terakhir, pastikan untuk selalu memeriksa kandungan, komposisi, dan nutrisi yang tertera dalam kemasan produk. Widya merekomendasikan untuk menghindari produk yang mengandung perisa makanan.

“Bukan tidak boleh, namun bila dikonsumsi secara sering dan berlebihan tentu tidak baik bagi kesehatan,” jelas Widya.


 

 



Sumber : Antara


BERITA LAINNYA



Close Ads x