Kompas TV regional papua maluku

Sebut Kelompok Egianus Kogoya Terpecah, Kapolres Nduga Antisipasi Keberadaannya di Kenyam

Kompas.tv - 27 Maret 2023, 16:00 WIB
sebut-kelompok-egianus-kogoya-terpecah-kapolres-nduga-antisipasi-keberadaannya-di-kenyam
Kapolres Nduga AKBP Rio Alexander Panalewen (berkacamata) dan Danyonif Raider 514 Kostrad Letkol Inf Rinto Wijaya. (Sumber: Kompas.com/Dhias Suwandi)
Penulis : Kurniawan Eka Mulyana | Editor : Iman Firdaus

JAYAPURA, KOMPAS.TV – Hasil analisis menyebut bahwa ada beberapa kelompok pimpinan Egianus Kogoya yang terpecah, dan tidak menutup kemungkinan berada di sekitar Kota Kenyam, Kabupaten Nduga, Papua Pegunungan.

Petugas keamanan pun telah mengantisipasi hal itu dengan melakukan patroli bersama tim gabungan Polres Nduga bersama Satgas Yonif Raider 514 Kostrad dan Brimob.

Kepala Kepolisian Resor (Kapolres) Nduga AKBP Rio Alexander Panalewen menyebut pihaknya mendapatkan informasi mengenai dugaan pergerakan Kelompok Kriminal Bersenjata (KKB) pimpinan Egianus Kogoya di sekitar Distrik Kenyam.

"Dari hasil analisis ada beberapa kelompok Egianus yang terpecah dan itu bisa saja dia ada di sekitaran Kota Kenyam, itu yang perlu kita antisipasi," ujarnya di Kenyam, Sabtu (25/3/2023), dikutip Kompas.com.

Baca Juga: Beri Hormat Sikap Sempat Sempurna Ke Iringan Presiden Jokowi, Siswa SD di Papua Diberi Penghargaan!

Rio menambahkan, Polda Papua dan Kodam XVII/Cenderawasih sudah memberi arahan agar semua personel TNI-Polri yang ada di wilayah rawan mengantisipasi aksi KKB seperti yang sempat terjadi di Kabupaten Yahukimo dan Puncak.

Di kedua wilayah itu, KKB melakukan aksi penembakan di dalam kota, dan tidak menutup kemungkinan mereka bisa melakukan hal yang sama di Kenyam.


 

"Ini merupakan langkah antisipasi karena kita lihat sendiri di beberapa wilayah/kabupaten ada kejadian, tentu kita di wilayah Nduga harus mengantisipasi, jangan kita hanya fokus pada pencarian pilot," kata dia.

Situasi keamanan di beberapa kabupaten di Papua menjadi kurang kondusif akibat aksi KKB di wilayah setempat.

Penyanderaan pilot Susi Air tersebut berawal ketika pada 7 Februari 2023 Egianus Kogoya dan kelompoknya melakukan aksi pembakaran terhadap pesawat milik Susi Air di Lapangaan terbang Distrik Paro dan menyandera Kapten Philip Mark Merthens.

Baca Juga: Panglima TNI: Papua Secara Umum Kondisinya Aman, Tapi Ada Beberapa Daerah Ada Kerawanan

Kemudian, serangan di Intan Jaya, Papua Tengah, terjadi dua kali. Pertama pada 31 Januari 2023. Saat itu KKB melakukan aksi penembakan di dalam Distrik Sugapa. Akibatnya satu orang warga mengalami luka tembak dan akhirnya dievakuasi ke RSUD Nabire.

Lalu pada 7 Maret 2023, pesawat kargo PT. Smart Aviation dan Pesawat PT. Daby Air di Bandara Bilorai, Intan Jaya, Papua Tengah. Saat itu ada aksi penembakan yang menyebabkan kedua pesawat gagal mendarat.



Sumber : Kompas.com

BERITA LAINNYA



Close Ads x
Verifikasi akun KG Media ID
Verifikasi akun KG Media ID

Periksa kembali dan lengkapi data dirimu.

Data dirimu akan digunakan untuk verifikasi akun ketika kamu membutuhkan bantuan atau ketika ditemukan aktivitas tidak biasa pada akunmu.