Kompas TV regional berita daerah

Perajin Perhiasan Emas Kian Berkuarang di Aceh

Kompas.tv - 27 Maret 2023, 14:37 WIB
Penulis : KompasTV Aceh

ACEH BESAR, KOMPAS TV- Ada perajin perhiasan emas di desa Leung Bata, Aceh Besar yang masih tersisa. Ditengah kelangkaan para perajin perhiasan emas ini, Wede bertahan dengan tujuan bisa merawat tradisi turun temurun ayahnya, Minggu 26 Maret 2023.

Wede, pria paruh baya yang kesehariannya sebagai perajin tradisional perhiasan emas Aceh yang bertahan ditengah para perajin modern. Kelangkaan perajin perhiasan ini menjadi berkah baginya. Banyak para pedagang emas sering membawakan emas untuk di buatkan perhiasan.

Kemampuan wede tak kala dengan para perajin lainnya. Dia memiliki kemampuan membuat perhiasan emas beragam motif, seperti perhiasan emas gelang rantai coco, boba, bambu,  audi,  gelang rantai ulir pasir  maupun perhiasan dengan bentuk candi Borobudur.

Emas yang dibawa pedagang berbentuk emas batangan biasanya. Kemudian di olah oleh Wede. Dia meleburkan emas batangan dengan cara dibakar. Hal ini dapat membantu perajin melihat kadar emas murni dari hasil peleburan itu. Setelah itu barulah di giling untuk dibentuk sesuai ukuran yang dipesan. Untuk mempermudah proses pembentukan  dibuat cetakan emas mulai dari ukuran terkecil hingga yang paling besar.

Membutuhkan waktu dua minggu bagi wede untuk satu karyanya. Semua proses pembuatan perhiasan emas dengan cara manual, sehingga berpengaruh pada mahal tidaknya ongkos pembuatan untuk satu jenis perhiasan.  

Perhiasan emas yang ada ditoko emas banda aceh hampir 80 persen dibuat langsung oleh para perajin local. Bukan dipesan dari pabrikan sehingga keaslian emas murni bisa diuji langsung oleh pelanggannya.

Setiap jenis perhiasan yang dijual dikenakan ongkos pembuatan yang bervariasi, tergantung pada kerumitan bentuk perhiasan yang dipesan. Jika sebelumnya ongkos pembuatan emas dikenakan biaya 50 ribu rupiah  kini mulai naik hingga berkisar 150 ribu rupiah. Pun demikian,  jumlah perajin emas di aceh kian hari kian berkurang. Terlebih sejak pandemi covid-19 harga emas tidak begitu stabil sehingga membuat perajin kekurangan pesanan.



Sumber : Kompas TV

BERITA LAINNYA



Close Ads x