Kompas TV nasional politik

Heboh Tuduhan Politik Uang di Masjid, Begini Penjelasan Politikus PDIP Said Abdullah

Kompas.tv - 27 Maret 2023, 10:34 WIB
heboh-tuduhan-politik-uang-di-masjid-begini-penjelasan-politikus-pdip-said-abdullah
Politiku PDIP Said Abdullah di Gedung DPR, Jakarta, Selasa (27/9/2022). (Sumber: Fadel Prayoga/Kompas TV)
Penulis : Fadel Prayoga | Editor : Desy Afrianti

JAKARTA, KOMPAS TV - Beredar video di media sosial seseorang membagikan amplop merah berlambang PDIP di sebuah masjid. Di amplop itu nampak juga Plt Ketua Dewan Pimpinan Daerah (DPD) PDIP Jawa Timur Said Abdullah dan Ketua DPC PDIP Sumenep Ahmad Fauzi.

Video itu diunggah sebuah akun Twitter @PartaiSocmed pada Minggu (26/3/2023). Dalam unggahan lainnya juga nampak isi amplop itu senilai Rp 300.000 yang terdiri dari dua lembar uang Rp 100 ribu dan dua lembar uang Rp 50.000.

Baca Juga: Megawai Ingatkan para Kandidat Tidak Pakai Politik Uang dalam Pemilihan Kepala Desa

Menanggapi hal itu, Said Abdullah mengatakan, peristiwa itu dilakukan pada masa reses Maret 2023 lalu. Saat itu, pihaknya membagikan 175 ribu paket sembako kepada warga Madura. 

"Masa reses Maret 2023, Said Abdullah bersama para pengurus cabang PDI Perjuangan se Madura membagikan sembako sebanyak 175 ribu paket kepada kaum miskin se Madura, dan sebagian dalam bentuk uang tunai," kata Said dalam keterangan tertulis, Minggu (26/3/2023).

Ia menyebut, jelang Pemilu 2024 banyak oknum yang sengaja menggambarkan dirinya sedang melakukan politik uang di masjid.

"Namun akun anonim @PartaiSocmed membuat framing menyudutkan Said Abdullah seolah olah yang bersangkutan melakukan money politic sehingga melakukan terusan ke Bawaslu RI," kata Said.

Selain itu, kata dia, bantuan berupa sembako dan uang tunai diklaim selalu dilakukannya saat berkunjung ke Madura. Bahkan, hal tersebut diniatkannya merupakan zakat mal.

"Hal itu rutin saya lakukan setiap tahun sejak 2006 lalu. Bahkan jika ada rezeki berlebih, malah ingin rasanya kami berzakat lebih banyak menjangkau kaum fakir miskin,” kata Said.

Ketua Badan Anggaran (Banggar) DPR RI ini membantah melakukan politik uang. 

"Saya perlu sampaikan seterang terangnya, setiap reses saya menerima uang reses selaku anggota DPR. Uang itu saya bagikan sepenuhnya ke rakyat dalam bentuk bantuan sembako, dan itu bagian dari akuntabilitas publik yang harus saya lakukan, sehingga saya kabarkan ke media juga," katanya.

Ia menambahkan, dirinya sebagai pemeluk agama Islam itu diwajibkan untuk melakukan zakat.


 

"Di luar itu saya ini Muslim, saya diwajibkan untuk zakat. Maka saya menunaikan zakat itu bersama kader- kader PDI Perjuangan se-Madura. Kenapa ada logo PDI Perjuangan, sebab sebagian kader bergotong royong, dan itu juga diniatkan zakat mal. Kegiatan ini dibarengkan dengan pembagian sembako diatas," kata Said.

Said menjelaskan, kegiatan itu dilakukan di luar masa kampanye yang telah diatur oleh KPU. 

Baca Juga: Jusuf Kalla: Selama Ramadan Masjid Harus Menenangkan, Jangan Dijadikan Tempat Pidato Politik

Oleh karena itu, Said menyayangkan, jika terdapat narasi bahwa dirinya melakukan politik uang jelang Pemilu 2024.

"Jadi jangan digiring ke arah sana. Saya sangat paham apa yang harus kami patuhi sebagai caleg di masa kampanye. Jangankan masa kampanye, caleg saja saat ini belum ditetapkan oleh KPU," kata Said.



Sumber : Kompas TV

BERITA LAINNYA



Close Ads x