Ini Bacaan Niat Puasa Ramadhan, Dibaca Tiap Sahur Jangan Sampai Kelupaan!

JAKARTA, KOMPAS.TV - Berikut adalah niat yang harus diucapkan untuk puasa Ramadhan 1444 H mendatang.

Bulan Ramadhan di Indonesia tinggal menghitung hari. Muhammadiyah sudah menetapkan 1 Ramadan 1444 H akan jatuh pada Kamis, 23 Maret 2023.

Sementara Kementerian Agama dan Nahdlatul Ulama (NU) belum mengumumkan kapan awal Ramadhan jatuh di Indonesia. Sidang isbat untuk menentukan jatuhnya Ramadhan tahun ini akan dilakukan pada Rabu, 22 Maret 2023.

Baca Juga: Kapan Awal Ramadan 2023? Jadwal Puasa Pemerintah, NU dan Muhammadiyah Berpotensi Sama

Sebelum memulai berpuasa, umat Muslim harus mengetahui dulu bagaimana cara berniat puasa. Lantas mengapa perlu mengucapkan niat puasa Ramadhan?

Dalam ajaran Islam, niat adalah elemen krusial dalam tiap ibadah. Tanpa niat, ibadah yang dilaksanakan dianggap tidak sah karena niat termasuk dalam rukun ibadah.

Hal ini juga berlaku untuk ibadah puasa Ramadhan yang merupakan kewajiban dan keharusan bagi umat Muslim.

Secara umum, niat harus dilakukan bersamaan dengan ibadah yang dijalankan, seperti contoh saat salat, niat dilakukan bersamaan dengan takbiratul ihram.

Baca Juga: Daftar Libur Awal Puasa Ramadan 2023 untuk Anak Sekolah, Catat Tanggalnya!

Namun, untuk ibadah puasa Ramadhan, niat boleh diucapkan pada malam hari sebelum masuk waktu subuh.

Niat puasa Ramadhan

Berikut bacaan niat puasa Ramadan dalam bahasa Arab beserta artinya.

Nawaitu shaumi ghadin an adai fardli Ramadhani hadzihis sanati lillahi ta'ala.

Artinya: "Saya berniat puasa besok untuk menunaikan kewajiban puasa Ramadhan tahun ini semata-mata karena Allah Ta'ala."

Lantas apakah niat puasa Ramadhan harus diucapkan setiap sahur?

Menurut mazhab Syaf'ii yang paling banyak dianut umat muslim di Indonesia, niat puasa harus diucapkan setiap hari selama bulan Ramadhan.

Baca Juga: Niat Puasa Ramadan 1 Bulan Penuh dalam Bahasa Arab dan Artinya, Jangan Sampai Kelupaan!

Dilansir dari buku Bekal Ramadan karya Ahmad Zarkasih, Lc, niat ini harus diucapkan secara berkala setiap malam, atau biasanya diucapkan saat waktu sahur.

"Jumhur ulama dari kalangan al-Hanafiyah, alSyafi’iyyah dan al-Hanabilah sepakat bahwa yang namanya niat Ramadan itu harus di-update di setiap malam Ramadan. Tidak cukup hanya niat di awal bulan saja, mesti setiap malam," demikian bunyi buku tersebut.