Kompas TV nasional politik

Prabowo: Saya Harus Belajar Banyak dari Presiden Jokowi dalam Memimpin Negara

Kompas.tv - 17 Maret 2023, 15:28 WIB
prabowo-saya-harus-belajar-banyak-dari-presiden-jokowi-dalam-memimpin-negara
Prabowo Subianto saat bersama Presiden Jokowi di Istana Negara (Sumber: Kompas TV)
Penulis : Fadel Prayoga | Editor : Edy A. Putra

JAKARTA, KOMPAS TV - Ketua Umum Partai Gerindra Prabowo Subianto kembali melontarkan pujian kepada Presiden Joko Widodo atau Jokowi. 

Menteri Pertahanan itu mengaku dirinya banyak mengambil pelajaran dari sosok Jokowi dalam hal memimpin sebuah negara. 

Baca Juga: PDIP Sindir Gerindra soal Prabowo: Kalau Pengalaman Jadi Capres, Ya Sukses di Pemilu

Hal itu ia katakan saat memberi sambutan di acara Istigasah dan Doa Bersama Rabithah Melayu-Banjar di Kabupaten Tabalong, Kalimantan Selatan (Kalsel), Jumat (17/3/2023).

"Saya dulu tentara, prajurit. Saya mengerti bertempur, saya mengerti perang. Tapi saya kalau urusan negara, saya sekarang banyak belajar dari Pak Joko Widodo," kata Prabowo, Jumat, seperti dikutip dari Kompas.com

"Saya tuh akhirnya harus mengakui dalam hal memimpin negara, saya harus belajar dari Pak Joko Widodo," sambungnya.

Ia menduga tujuan Kepala Negara kerap mengajak dirinya ikut dalam kunjungan kerja karena ingin mengajarinya dalam memimpin Indonesia.

"Karena itu mungkin beliau bawa saya ke mana-mana. Mungkin beliau mau didik saya, saya tidak tahu, tapi kira-kira itu," ujarnya. 

Prabowo menyatakan, Presiden Jokowi merupakan seorang pemimpin yang amat memikirkan rakyatnya dalam setiap program kerjanya.

"Saya saksi, saya melihat komitmen Pak Jokowi untuk rakyat luar biasa, beliau berpikirnya selalu untuk rakyat kecil," ujarnya. 

Prabowo menambahkan, dirinya merasa bangga bisa bergabung dalam pemerintahan Presiden Jokowi. 

"Bukan saja saya merasa tidak salah, sekarang saya merasa bersyukur dan saya merasa bangga telah bergabung dengan Presiden Joko Widodo," kata mantan pesaing Jokowi dalam Pilpres 2019 lalu itu. 

Dia lantas menceritakan kondisi Amerika Serikat (AS) yang disebut-sebut sebagai sesepuh sistem demokrasi. 

Di Negeri Paman Sam itu, kata Prabowo, dua partai besar, yakni Partai Demokrat dan Partai Republik, tak bisa akur. 

"Sekarang dua partai besar kalau masuk ruangan katanya lihat-lihatan. Tidak mau duduk bersama," katanya. 

Baca Juga: PPP Tangkap Sinyal Jokowi Restui Sandiaga Uno Maju Cawapres di Pilpres 2024

Oleh karena itu, kata dia, Indonesia memberikan contoh sebaliknya. Sebab saat ini banyak negara yang melihat situasi di Indonesia. 

"Kita memberi contoh sekarang, banyak negara-negara lihat ke kita, kalau sudah untuk kepentingan rakyat, kalau sudah untuk kepentingan bangsa dan negara, kita akan mengutamakan kepentingan bangsa dan negara," kata Prabowo.
 


 



Sumber : Kompas.com


BERITA LAINNYA



Close Ads x