Kompas TV bisnis kebijakan

Budi Gunadi Ungkap Sederet Masalah yang Buat RUU Kesehatan Sangat Diperlukan

Kompas.tv - 16 Maret 2023, 08:02 WIB
budi-gunadi-ungkap-sederet-masalah-yang-buat-ruu-kesehatan-sangat-diperlukan
Menteri Kesehatan Budi Gunadi Sadikin gelar public hearing untuk menyaring masukan soal RUU Kesehatan dari berbagai pihak. Publik juga bisa memberi masukan lewat https://partisipasisehat.kemkes.go.id/ (Sumber: Straits Times)
Penulis : Dina Karina | Editor : Gading Persada

JAKARTA, KOMPAS.TV- Rancangan Undang-Undang (RUU) Kesehatan kini telah menjadi RUU Inisiatif DPR dan dikembalikan ke pemerintah untuk dibahas lebih lanjut.

Menteri Kesehatan (Menkes) RI Budi Gunadi Sadikin pun menginventarisasi sejumlah daftar masalah yang menghambat upaya perbaikan layanan kesehatan, melalui agenda Public Hearing terkait Rancangan Undang-Undang (RUU) Kesehatan, pada Rabu (15/3/2023).

"Apapun yang kita ubah, prinsip saya harus meningkatkan layanan kesehatan masyarakat, bukan buat dokter, rumah sakit, apoteker, menteri dan lainnya, tapi untuk masyarakat," kata Budi dalam acara yang diadakan Gedung Kemenkes Kuningan, Jakarta itu, seperti dikutip dari Antara.

Menurut Budi, dasar yang melatarbelakangi transformasi kesehatan di antaranya pengalaman Indonesia selama menghadapi pandemi Covid-19.

Ia pun menegaskan jika RUU Kesehatan ini dibuat bukan untuk kepentingan dokter dan Kemenkes.

Baca Juga: PDSI Minta Penerbitan Surat Izin Praktik Bebas Intervensi Organisasi Profesi Dokter

"Target kami untuk masyarakat. Itu berkaitan dengan Pasal 34 UUD 1945, negara harus hadir. Kalau izin praktik susah, negara harus hadir, kalau distribusi tidak merata, negara hadir," ujar mantan Wakil Menteri BUMN itu.

Agenda public hearing dihadiri organisasi profesi dari Perkumpulan Dokter Seluruh Indonesia (PDSI), Perkumpulan Dokter Indonesia Bersatu (PDIB), pemerhati pendidikan dan pelayanan kesehatan, Forum Dokter Susah Praktik (FDSP), dan Forum Dokter Pejuang Surat Tanda Registrasi (FDP-STR).

Dalam kesempatan itu, salah satu yang disorot Menkes Budi adalah jumlah dokter yang masih kurang di Indonesia.

Data Kemenkes RI melaporkan, Indonesia masih membutuhkan sekitar 400 dokter spesialis jantung. Tapi saat ini dari 92 fakultas kedokteran, hanya ada 20 di antaranya yang memiliki program studi spesialis, sehingga membutuhkan waktu produksi yang lama.

Kekurangan dokter spesialis terbanyak dialami layanan kebidanan dan kandungan sebanyak 3.941 dokter, dokter spesialis kesehatan anak 3.662 dokter, dokter penyakit dalam 2.581 dokter.

Baca Juga: Menkes: RUU Kesehatan Bukan untuk Dokter Atau Kemenkes, tapi Masyarakat



Sumber : Antara

BERITA LAINNYA



Close Ads x