Kompas TV internasional krisis rusia ukraina

Analis Sebut Tentara Bayaran Wagner Dikirim untuk Mati di Bakhmut, Buntut Konflik Prigozhin?

Kompas.tv - 13 Maret 2023, 21:01 WIB
analis-sebut-tentara-bayaran-wagner-dikirim-untuk-mati-di-bakhmut-buntut-konflik-prigozhin
Ilustrasi. Prajurit Ukraina mengendarai tank menuju posisi di garis depan di dekat Bakhmut, Ukraina, Rabu, 8 Maret 2023. Lembaga wadah pemikir Institute for the Study of War (ISW) melaporkan bahwa kelompok tentara bayaran Wagner Group sengaja dikirim Kementerian Pertahanan Rusia untuk mati di Bakhmut, Ukraina. Kota Bakhmut merupakan titik terpanas perang belakangan ini. (Sumber: AP Photo/Evgeniy Maloletka)

MOSKOW, KOMPAS.TV - Lembaga wadah pemikir Institute for the Study of War (ISW) melaporkan bahwa kelompok tentara bayaran Wagner Group sengaja dikirim Kementerian Pertahanan Rusia untuk mati di Bakhmut, Ukraina. Kota Bakhmut merupakan titik terpanas perang belakangan ini.

Ribuan kombatan Wagner Group dilaporkan telah tewas selama pertempuran Bakhmut. Kelompok tentara bayaran ini dijadikan ujung tombak penyerbuan Bakhmut yang telah berlangsung beberapa bulan.

ISW menyebut Kementerian Pertahanan Rusia "memprioritaskan untuk mengeliminasi Wagner di medan tempur Bakhmut." Lembaga tersebut menilai pasukan Wagner sengaja dikerahkan besar-besaran untuk mengikis kekuatan tempurnya.

Baca Juga: Bakhmut Kian Membara, Penembak Jitu Ukraina Sergap Tentara Bayaran Rusia Wagner di Area Industri

Sebelumnya, bos Wagner Group, Yevgeny Prigozhin diketahui berkonflik dengan Menteri Pertahanan Sergey Shoigu dan panglima militer Rusia, Jenderal Valery Gerasimov. Prigozhin diyakini mengincar pengaruh lebih besar di Kremlin.

ISW melaporkan bahwa tindakan militer Rusia ini dilakukan atas restu Presiden Valdimir Putin. Sang presiden disebut menyadari ambisi politis Prigozhin sejak Oktober 2022 lalu.

"Putin sepertinya mencegah Kementerian Pertahanan Rusia dari serangan langsung ke Prigozhin, tetapi menciptakan kondisi di mana kepemimpinan militer Rusia dapat meraih kekuasaan lebih besar," demikian laporan ISW dikutip The Guardian, Senin (13/3/2023).

"Kondisi seperti itu sepertinya mengancam Prigozhin, yang mana mengintensifkan kritiknya atas Kementerian Pertahanan Rusia dan mempertajam konflik antara pasukan Wagner dengan kepemimpinan militer Rusia."

Baca Juga: Inggris: Kemajuan Pasukan Rusia di Bakhmut Didapat dengan Kerugian Besar Pasukan dan Senjata

 



Sumber : The Guardian

BERITA LAINNYA



Close Ads x