Kompas TV internasional krisis rusia ukraina

Heboh! Pasukan Ukraina Klaim Tewaskan Lebih dari 1.000 Tentara Rusia dalam Sehari

Kompas.tv - 13 Maret 2023, 12:20 WIB
heboh-pasukan-ukraina-klaim-tewaskan-lebih-dari-1-000-tentara-rusia-dalam-sehari
Seorang prajurit Ukraina atau Zakhar, menerbangkan drone dalam pertempuran di garis depan di dekat Bakhmut, Ukraina, Jumat, 3 Maret 2023. (Sumber: AP Photo/Evgeniy Maloletka)
Penulis : Haryo Jati | Editor : Desy Afrianti

KIEV, KOMPAS.TV - Pengakuan menghebohkan diungkapkan pasukan Ukraina yang mengeklaim telah tewaskan lebih dari 1.000 tentara Rusia.

Hal itu diungkapkan Juru Bicara Staf Jenderal Angkatan Bersenjata Uktraina, Oleksandr Shtupun, Minggu (12/3/2023).

Dikutip dari New York Post, Shtupun mengungkapkan pasukan Ukraina telah menewaskan 1.090 tentara Rusia pada Sabtu (11/3/2023).

Pada video yang dibagikan oleh Staf Jenderal Angkatan Bersenjata Ukraina, Shtupun mengatakan bahwa pihaknya juga telah menghancurkan delapan tank Rusia, tujuh kendaraan lapis baja, dan empat sistem artileri dalam pertempuran.

Baca Juga: Putin 'Diserang' Ibu dan Istri Tentara Rusia: Tarik Kembali Pria-pria Kami dari Garis Kontak

Berdasarkan klaim Shtupun tersebut, jumlah tersebut menjadi yang terbanyak pasukan Ukraina membunuh tentara Rusia dalam sehari.

Jumlah terbanyak tentara Rusia terbunuh dalam sehari sebelumnya adalah pada 7 Februari lalu, yang dilaporkan tercatat sebanyak 1.030 orang.

Sementara itu, Juru Bicara Militer Ukraina, Serhiy Cherevatyi mengungkapkan pada Minggu, sebanyak 239 tentara Rusia terbunuh di garis depan di dekat Bakhmut, Donetsk Oblast.


 

Pada Jumat (10/3/2023), Wakil Menteri Pertahanan Ukraina, Hanna Maliar mengonfirmasikan bahwa pertempuran yang tengah terjadi di Bakhmut sangat parah.

Baca Juga: Indonesia Senang Iran dan Arab Saudi Normalisasi Hubungan, Ini yang Diharapkan

Apalagi, Rusia tetap mempertahankan serangannya, meski menurut Maliar mereka tengah berada di ambang kekalahan.

“Tentara kami melakukan yang terbaik untuk menggagalkan usaha musuh dari melakukan rencana mereka,” tulis Maliar di Telegram.

Penyerangan Rusia di Bakhmut telah terjadi sejak pertengahan Januari.

Bakhmut sendiri disebut penting bagi rantai pasokan Ukraina.



Sumber : New York Post


BERITA LAINNYA



Close Ads x