Kompas TV nasional peristiwa

Satgas Damai Cartenz jadi Andalan Bebaskan Pilot Susi Air, Panglima TNI: Tak Siapkan Tim Khusus

Kompas.tv - 12 Maret 2023, 09:34 WIB
satgas-damai-cartenz-jadi-andalan-bebaskan-pilot-susi-air-panglima-tni-tak-siapkan-tim-khusus
Personel Ops Damai Cartenz sedang melakukan olah TKP pembakaran pesawat Susi Air yang dilakukan KKB pimpinan Egianus Kogoya, Nduga, Papua Pegunungan, Rabu (15/2/2023). (Sumber: Dok Ops Damai Cartenz via Kompas.com)
Penulis : Kurniawan Eka Mulyana | Editor : Gading Persada

MADIUN, KOMPAS.TV – Pihak Tentara Nasional Indonesia (TNI) tidak menyiapkan strategi maupun tim khusus untuk membebaskan pilot Susi Air Philip Mark Mehrtens yang menjadi korban penyanderaan kelompok kriminal bersenjata (KKB) di Papua.

Bahkan Satgas Damai Cartenz yang merupakan tim gabungan TNI-Polri tetap jadi andalan untuk membebaskan pilot berkebangsaan Selandia Baru itu.

Panglima TNI Laksamana Yudo Margono mengatakan hal itu di sela kunjungannya di Madiun, Jawa Timur, Sabtu (11/3/2023).

Laksamana Yudo menyebut pihaknya tetap mengupayakan untuk membebaskan pilot tersebut dari penyanderaan KKB di bawah pimpinan Egianus Kogoya.

Meski demikian, Panglima TNI mengaku medan di Papua memang tidak mudah. Ditambah lagi, pihaknya juga mengusahakan agar tidak ada korban dari warga sipil.

“Tetap kita usahakan (membebaskan sandera), saya tidak mau terjadi korban, tidak mudah memang di medan Papua, tapi tetap kita usahakan supaya tidak ada korban dari masyarakat,” tuturnya, dikutip dari laporan jurnalis Kompas TV Madiun Imam Iswanto.

Baca Juga: TNI dan Polri Tidak Tambah Pasukan buat Cari Pilot Susi Air yang Ditahan KKB Egianus Kogoya

Dalam kesempatan itu, Panglima TNI juga menegaskan bahwa pihaknya tidak menyiapkan tim khusus untuk membebaskan sandera.

“Tidak, tidak ada tim khusus. Jadi, tim Damai Cartenz yang sudah BKO Polri lebih kita optimalkan sama Polri untuk mencari keberadaannya.”

Mengenai kesulitan yang dihadapi, Yudo Margono menyebut, selain medan, KKB juga selalu menggunakan warga sipil sebagai tameng.

“Tentunya medan, yang kedua, pasti mereka akan dibawa terus sama mereka, dan tentunya itu tadi, tidak lepas dari masyarakat sana, karena dia bukan gerombolan yang sendiri melawan tapi selalu menggunakan masyarakat untuk tameng,” urainya.

Sebelumnya, Kompas.TV memberitakan, KKB pimpinan Egianus Kogoya pada Selasa (8/2/2023) membakar pesawat Susi Air saat mendarat di lapangan terbang Paro, Nduga, Papua Pegunungan. Pesawat tersebut membawa lima penumpang.

Keberadaan pilot pesawat Susi Air masih belum dapat ditemukan. Sedangkan lima penumpang sudah berhasil dievakuasi.

Baca Juga: Satu Bulan Disandera KKB Begini Kondisi Pilot Philip Mark Marthens

Saat itu, KKB sebelumnya juga sempat mengancam hendak membunuh 15 pekerja bangunan yang sedang mengerjakan pembangunan puskesmas di Paro.

Namun, 15 pekerja tersebut berhasil dievakuasi ke Timika oleh TNI-Polri dari kawasan Gunung Wea dengan menggunakan tiga helikopter pada Rabu (8/2).


 



Sumber : Kompas TV


BERITA LAINNYA



Close Ads x