Kompas TV nasional rumah pemilu

Pengamat Duga Putusan Penundaan Pemilu Diorkestrasi oleh Elemen yang Dulu Mainkan Isu Sama

Kompas.tv - 9 Maret 2023, 06:50 WIB
pengamat-duga-putusan-penundaan-pemilu-diorkestrasi-oleh-elemen-yang-dulu-mainkan-isu-sama
Ahmad Khoirul Umam dalam Satu Meja The Forum, Rabu (8/3/2023) menduga kelompok terorganisir di balik putusan penundaan tahapan Pemilihan Umum (Pemilu) 2024 merupakan elemen yang dulu memainkan isu yang sama. (Sumber: Tangkapan layar Kompas TV)

JAKARTA, KOMPAS.TV – Pengamat politik dari Universitas Paramadina, Ahmad Khoirul Umam, menduga kelompok terorganisir di balik putusan penundaan tahapan Pemilihan Umum (Pemilu) 2024 merupakan elemen yang dulu memainkan isu yang sama.

Ahmad mengaku setuju dengan analisis Centre for Strategic and International Studies (CSIS) yang menduga ada kelompok terorganisir yang mengorkestrasi agar pemilu tidak bisa dilaksanakan.

“Kalau saya sangat setuju dan itu menjadi sebuah cara pandang yang sangat logic,” tuturnya dalam Satu Meja The Forum, Kompas TV, Rabu (9/3/2023).

“Tapi memang tidak mudah kemudian kita menyebut satu atau dua nama, karena bagaimana pun juga itu bisa menjadi delik baru.”

Ia menambahkan, jika menggunakan analisa terhadap pergerakan isu serta dinamika isu yang berkembang, kemungkinan besar ini merupakan orkestrasi kekuatan oleh elemen yang dulu memainkan isu serupa.

Baca Juga: Apel Sinergitas TNI-Polri di Pekalongan: Dukung Agenda Nasional dan Pemilu 2024

“Besar kemungkinan semua ini adalah sebuah orkestrasi kekuatan yang dilakukan oleh elemen-elemen yang dulu memainkan isu yang sama,” tegasnya.

“Kalau kita cek, ini kan sebuah upaya baru, bagaimana pun juga dulu sudah dilakukan melalui medan pertarungan politik.”

Kala itu, lanjut Ahmad, saat kemudian masyarakat sipil dan independen media melakukan serangan balik, mereka mundur.

“Kemudian mereka sekarang bermain melalui ranah hukum dengan kedok independensi kekuasaan kehakiman, maka kemudian mereka mencoba untuk mencuci tangan di situ.”



Sumber : Kompas TV

BERITA LAINNYA



Close Ads x