Kompas TV internasional kompas dunia

Tak Terima Pengebom Nuklir Masuk Korea, Adik Kim Jong-un Ancam Beri Tindakan Besar Lawan AS-Korsel

Kompas.tv - 7 Maret 2023, 17:05 WIB
tak-terima-pengebom-nuklir-masuk-korea-adik-kim-jong-un-ancam-beri-tindakan-besar-lawan-as-korsel
Ilustrasi. Adik pemimpin Korea Utara Kim Jong-un, Kim Yo-jong. Kim Yo-jong memperingatkan bahwa pihaknya akan mengambil "tindakan besar dan cepat" terhadap Amerika Serikat (AS) dan Korea Selatan. Hal tersebut disampaikan Kim Yo-jong sehari usai pesawat pengebom B-52 yang kapabel memuat senjata nuklir diterbangkan ke Semenanjung Korea. (Sumber: AP)
Penulis : Ikhsan Abdul Hakim | Editor : Vyara Lestari

PYONGYANG, KOMPAS.TV - Adik Pemimpin Tertinggi Korea Utara Kim Jong-un, Kim Yo-jong memperingatkan bahwa pihaknya akan mengambil "tindakan besar dan cepat" terhadap Amerika Serikat (AS) dan Korea Selatan.

Hal tersebut disampaikan Kim Yo-jong sehari usai pesawat pengebom B-52 yang kapabel memuat senjata nuklir diterbangkan ke Semenanjung Korea.

Pesawat pengebom B-52 AS diterbangkan ke Semenanjung Korea untuk mengikuti latihan gabungan dengan militer Korea Selatan, Senin (6/3/2023). Militer AS dan Korea Selatan juga berencana menggelar kembali latihan gabungan terbesar mereka pada akhir Maret ini.

Baca Juga: Kisah Kerabat Dekat Kim Jong-Un Membelot dari Korea Utara, Akibat Merasakan Kebebasan

Kim Yo-jong sendiri tidak merinci tindakan apa yang diancamkannya kepada Washington dan Seoul. Sebelumnya, Pyongyang kerap menggelar uji coba rudal yang disebut balasan atas latihan gabungan AS-Korea Selatan.

"Kami memantau pergerakan militer yang tak kunjung reda dari pasukan AS dan militer boneka Korea Selatan. (Kami) selalu siap untuk mengambil tindakan besar, cepat, dan pantas kapan pun dibutuhkan sesuai penilaian kami," kata Kim Yo-jong dikutip media pemerintah Korea Utara via Associated Press, Selasa (7/3).

"Pergerakan militer demonstratif dan segala retorika AS dan Korea Selatan, yang mana terlalu edan untuk dibiarkan, jelas memberi (Korea Utara) alasan untuk terpaksa melakukan sesuatu untuk mengatasi mereka," lanjutnya.

Di lain pihak, Kementerian Pertahanan Korea Selatan menyatakan bahwa penerjunan pesawat pengebom B-52 dalam latihan gabungan menunjukkan kapasitas Seoul dan sekutunya untuk menangkal agresi Korea Utara.

Sebelumnya, AS beberapa kali menerjunkan pesawat pengebom nuklir ke Semenanjung Korea sepanjang 2023. AS dan Korea Selatan juga menggelar simulasi untuk mengasah respons menghadapi ancaman nuklir Korea Utara pada Februari lalu.

Baca Juga: Kim Jong-un Gelar Rapat Pertanian, Kelangkaan Pangan Ancam Korea Utara?


 



Sumber : Associated Press

BERITA LAINNYA


Opini

"Arch of Constantine"

24 April 2024, 20:58 WIB

Close Ads x