Kompas TV nasional agama

3 Doa dan Zikir yang Dapat Diamalkan di Malam Nisfu Syaban untuk Memohon Ampunan

Kompas.tv - 7 Maret 2023, 08:17 WIB
3-doa-dan-zikir-yang-dapat-diamalkan-di-malam-nisfu-syaban-untuk-memohon-ampunan
Ilustrasi zikir dan doa malam Nisfu Syaban (Sumber: Sumber: TribunStyle)
Penulis : Dian Nita | Editor : Desy Afrianti

JAKARTA, KOMPAS.TV - Membaca doa merupakan salah satu amalan malam Nisfu Syaban yang dianjurkan untuk dilakukan seorang Muslim.

Diketahui, malam Nisfu Syaban 2023 akan terjadi pada hari ini, Selasa (7/3/2023) setelah matahari terbenam atau waktu magrib.

Nisfu Syaban adalah pertengahan bulan Syaban atau hari ke-15. Rasulullah dalam hadist-nya, menganjurkan umat islam agar menghidupkan malam Nisfu Syaban dengan memperbanyak beribadah dan berbuat baik.

Selain itu, melansir situs kemenag.go.id, dalam hadis riwayat Ibnu Majah, juga disebutkan bahwa Allah SWT akan mengabulkan permohonan hambanya yang bersungguh-sungguh. 

"Ketika malam Nisfu Syaban tiba, maka beribadahlah di malam hari dan puasalah di siang hari. Sungguh (rahmat) Allah turun ke langit dunia saat tenggelamnya matahari."

"Kemudian Dia berfirman; Adakah orang yang memohon ampunan kepada-Ku, maka Aku ampuni. Adakah orang yang meminta rezeki kepada-Ku, maka Aku beri rezeki. Adakah orang yang meminta kesehatan kepada-Ku, maka Aku beri kesehatan. Adakah begini, Adakah begini, sehingga fajar tiba." (HR. Ibnu Majah).

Baca Juga: 7 Amalan Malam Nisfu Syaban 2023 dan Bacaan Doa Beserta Artinya

Doa malam Nisfu Syaban sebenarnya tidak ditentukan, dengan kata lain, bebas tergantung apa hajat yang ingin disampaikan kepada Allah SWT.

Namun, tidak ada salahnya juga untuk mengikuti doa dari pada ulama dalam kitab-kitabnya.

Berikut doa yang bisa dibaca sehabis salat magrib sebagai amalan malam Nisfu Syaban 2023.

1. Doa Malam Nisfu Syaban

Mufti Betawi Sayyid Utsman bin Yahya dalam kitabnya, Maslakul Akhyar, mencatatkan doa malam Nisfu Syaban berikut seperti dikutip dari NU Online.

    " "  

Allâhumma yâ dzal manni wa lâ yumannu ‘alaik, yâ dzal jalâli wal ikrâm, yâ dzat thawli wal in‘âm, lâ ilâha illâ anta zhahral lâjîn wa jâral mustajîrîn wa ma’manal khâ’ifîn. Allâhumma in kunta katabtanî ‘indaka fî ummil kitâbi syaqiyyan aw mahrûman aw muqtarran ‘alayya fir rizqi, famhullâhumma fî ummil kitâbi syaqâwatî wa hirmânî waqtitâra rizqî, waktubnî ‘indaka sa‘îdan marzûqan muwaffaqan lil khairât. Fa innaka qulta wa qawlukal haqqu fî kitâbikal munzal ‘alâ lisâni nabiyyikal mursal, “yamhullâhu mâ yasyâ’u wa yutsbitu, wa ‘indahû ummul kitâb” wa shallallâhu ‘alâ sayyidinâ muhammad wa alâ âlihî wa shahbihî wa sallama, walhamdu lillâhi rabbil ‘alamîn. 

"Wahai Tuhanku yang maha pemberi, Engkau tidak diberi. Wahai Tuhan pemilik kebesaran dan kemuliaan. Wahai Tuhan pemberi segala kekayaan dan segala nikmat. Tiada tuhan selain Engkau, kekuatan orang-orang yang meminta pertolongan, lindungan orang-orang yang mencari perlindungan, dan tempat aman orang-orang yang takut."



Sumber : Kompas TV, kemenag.go.id, NU Online

BERITA LAINNYA



Close Ads x