Kompas TV internasional kompas dunia

Sergey Lavrov Ingin Perkuat Hubungan dengan Dunia Islam, Jadi Prioritas Kebijakan Luar Negeri Rusia

Kompas.tv - 7 Maret 2023, 01:05 WIB
sergey-lavrov-ingin-perkuat-hubungan-dengan-dunia-islam-jadi-prioritas-kebijakan-luar-negeri-rusia
Ilustrasi. Menteri Luar Negeri Rusia Sergey Lavrov. Menteri Luar Negeri Rusia Sergey Lavrov mengaku Moskow hendak memperkuat hubungan dengan negara-negara Islam atau berpopulasi mayoritas Muslim. (Sumber: AP Photo/Alexander Zemlianichenko)

MOSKOW, KOMPAS.TV - Menteri Luar Negeri Rusia Sergey Lavrov mengaku Moskow hendak memperkuat hubungan dengan negara-negara Islam atau berpopulasi mayoritas Muslim. Lavrov menyebut penguatan hubungan dengan dunia Islam menjadi salah satu prioritas kebijakan luar negeri Rusia.

Hal tersebut disampaikan Lavrov dalam pertemuan dalam pertemuan Kelompok Visi Strategis Rusia-Dunia Islam di Moskow, Senin (6/3/2023). Lavrov menyampaikan bahwa Kremlin senantiasa menjaga hubungan baik dengan negara-negara Muslim.

"Rusia, kekuatan terbesar Eurasia, sebuah negara, suatu peradaban, menjaga hubungan bermartabat yang baik dan adil dengan semua negara dari dunia Islam," kata Lavrov dikutip TASS.

"Kelanjutan perkembangan hal tersebut (hubungan Rusia-negara Islam) termasuk prioritas berkelanjutan dari kebijakan luar negeri Rusia," lanjutnya.

Baca Juga: Pejabat Ukraina Tuduh Rusia Culik Puluhan Ribu Anak-Anak: Ini Genosida

Menurut Lavrov, Moskow menghendaki "tatanan dunia multipolar" sesuai prinsip-prinsip Piagam Perserikatan Bangsa-Bangsa (PBB) yang akan dibangun bersama negara-negara Muslim.

"Kami menolak nilai-nilai ultra-liberal yang didesakkan kolektif Barat secara agresif," kata Lavrov.

Manuver diplomatik tersebut disampaikan Lavrov di tengah upaya pengucilan Rusia oleh Barat usai invasi ke Ukraina. Sejak Rusia menginvasi Ukraina, Amerika Serikat (AS) dan sekutunya memberlakukan sederet sanksi terhadap Rusia dan berupaya mengucilkan Moskow di forum-forum internasional.

Sebagian besar komunitas internasional pun mengecam invasi Rusia ke negara berdaulat. Pada akhir Februari lalu, 141 anggota Majelis Umum PBB menyetujui resolusi yang mendesak pasukan Rusia mundur tanpa syarat dari Ukraina.

Baca Juga: Menlu Rusia Sergey Lavrov Jadi Tertawaan Usai Tuduh Perang Ukraina Terjadi untuk Melawan Rusia

 



Sumber : TASS


BERITA LAINNYA



Close Ads x