Kompas TV regional berita daerah

Kopdit Swasti Sari Didorong Berinovatif Kembangkan Potensi SDA NTT

Kompas.tv - 6 Maret 2023, 07:36 WIB
kopdit-swasti-sari-didorong-berinovatif-kembangkan-potensi-sda-ntt
Gubernur NTT, Viktor Laiskodat foto bersama pengurus KSP Kopdit Swasti Sari usai Pembukaan RAT (Sumber: Istimewa)
Penulis : KompasTV Kupang

KUPANG, KOMPAS.TV - Rapat Anggota Tahunan (RAT) ke-34 tahun buku 2022 KSP Kopdit Swasti Sari dihadiri Gubernur NTT, Viktor Laiskodat pada Minggu (5/3) di Kupang.

Dalam rapat ini Gubernur NTT mendorong KSP Kopdit Swasti Sari sebagai salah satu koperasi terbesar di NTT untuk berinovatif mengembangkan berbagai sumber daya alam yang ada di provinsi kepulauan tersebut.

"Ada banyak sumber daya alam di NTT seperti rumput laut, lobster, garam, kelor dan potensi lainnya yang bisa dikembangkan. Karena itu Pemerintah mendorong koperasi ini untuk berinovasi mengembangkan potensi yang ada," pinta Viktor Laiskodat.

 Menurut Viktor, Kopdit Swasti Sari sebagai koperasi primer nasional harus mampu melakukan konsolidasi internal melalui digitalisasi koperasi.

"Kita sekarang ditolong dengan sistem digital untuk lakukan konsolidas. Tidak mungkin sebuah organisasi khususnya koperasi akan bertumbuh terus kalau tidak menuju investasi pada sektor-sektor riil, jelasnya

Sementara itu, General Manager  Kopdit Swasti Sari, Yohanes Sason Helan dalam laporannya mengungkapkan, filosofi yang dibangun Swasti Sari adalah merawat, bersahabat, dan berteman sampai mati.

"Swasti Sari adalah investasi dari kurang lebih 160-an ribu anggota sebagai pemilik lembaga ini," kata Sason Helan.

KSP Kopdit Swasti Sari telah berstatus Koperasi Primer Nasional yang memiliki 30 cabang di 6 provinsi di Indonesia.

Pada tahun buku 2022, jumlah anggota Kopdit Swasti Sari capai 165.132 orang atau meningkat 23.797 orang dari tahun sebelumnya. Sementara jumlah aset naik menjadi Rp. 1,47 triliun, bertambah sebesar 70,5 miliar.  Sisa Hasil Usaha (SHU) setelah dipotong  pajak menjadi Rp. 2,9 miliar atau tambah Rp 158 juta.



Sumber : Kompas TV


BERITA LAINNYA



Close Ads x