Kompas TV nasional hukum

Kapolri: Dugaan Awal Ada Kesalahan Teknis saat Pengisian BBM dari Kilang ke Depo Pertamina Plumpang

Kompas.tv - 5 Maret 2023, 05:05 WIB
kapolri-dugaan-awal-ada-kesalahan-teknis-saat-pengisian-bbm-dari-kilang-ke-depo-pertamina-plumpang
Kapolri Jenderal Listyo Sigit saat meninjau lokasi kebakaran depo Pertamina Plumpang, Jakarta Utara, Sabtu (4/3/2023). (Sumber: Kompas TV)
Penulis : Johannes Mangihot | Editor : Hariyanto Kurniawan

JAKARTA, KOMPAS.TV - Hasil penyelidikan sementara penyebab kebakaran pipa pengisian BBM di Depo Pertamina Plumpang akibat kesalahan teknis saat pengisian BBM jenis Pertamax dari kilang minyak balongan ke depo.

Penyebab dugaan awal kebakaran ini diketahui setelah Kapolri Jenderal Pol Listyo Sigit Prabowo meninjau titik sumber api di Depo Pertamina Plumpang, Sabtu (4/3/2023).

Menurut Kapolri kesalahan teknis tersebut membuat tekanan berlebih dan setelah itu terjadi peristiwa kebakaran. 

Namun hal ini masih dugaan awal saat melihat tempat kejadian. Untuk mendapati sumber api perlu pendalaman oleh tim dari Polri maupun Pertamina.

Baca Juga: Kesaksian Warga saat Detik-Detik Kebakaran Pertamina Plumpang

Saat ini, sambung Listyo, tim dari Bareskrim Polri sedang mengumpulkan saksi-saksi, CCTV dan keterangan dari pihak Pertamina. Listyo menekankan proses penyelidikan ini mengedepankan investigasi secara ilmiah.

"Tentunya semua itu di dalami apakah ada kebocoran, apakah ada hal lain. Kita akan dalami dalam proses investigasi, setelah proses investigasi selesai semuanya akan dijelaskan," ujar Listyo usai melihat tempat kejadian perkara.

Di kesempatan yang sama Wakil Menteri BUMN Pahala Nugraha Mansury memastikan Pertamina akan membuka akses dan data agar proses investigasi yang dilakukan bisa berjalan lancar.

Secara internal Pertamina juga melakukan investigasi terkait standar operasional prosedur saat melakukan pengisinan BBM di Depo Plumpang. Termasuk juga proses antisipatif mencegah kebakaran masuk kepemukima warga.

Baca Juga: Kebakaran Depo Pertamina Plumpang: Ibu dan Anak Ditemukan Tewas dalam Kondisi Berpelukan!

"Tentunya kita akan mempelajari terlebih dahulu, kita belum menyimpulkan apakah ada kebocoran. Itu sebabnya penting sekali bagi kita melihat bagaimana kondisi yang ada saat ini dan mengetahui kira-kira prosedur penanganan saat itu apakah sudah sesuai," ujar Pahala.

Adapun kebakaran Depo Pertamin Plumpang terjadi pada Pukul 20.11 WIB Jumat (3/3/2023). Api berhasil dipadamkan Gulkarmat DKI sekitar Pukul 02.19 WIB, Sabtu (4/3/2023).

Data BPBD DKI Jakarta korban meninggal dunia kebakaran pipa BBM di Depo Pertamina Plumpang tercatat 17 jiwa.

Kemudian 51 orang korban luka-luka, dengan rincian 49 luka berat dan 2 orang luka ringan. Korban luka ini saat ini mendapat perawatan di enam rumah sakit. 

Baca Juga: 18 Orang Masih Dicari Pasca Kebakaran Depo Pertamina Plumpang, BNPB: Tadinya 24 Orang

Sebanyak 18 warga belum ditemukan dalam peristiwa kebakaran Depo Pertamina Plumpang, Jumat malam (3/3/2023).

BPBD DKI juga mencatat ada 1.085 warga mengungsi, para warga yang terdampak kebakaran tersebut kini berada di enam pos pengungsian. 


 



Sumber : Kompas TV

BERITA LAINNYA



Close Ads x