Kompas TV olahraga sepak bola

Media Inggris Soroti Penundaan Pertandingan Persebaya vs Arema

Kompas.tv - 3 Maret 2023, 01:05 WIB
media-inggris-soroti-penundaan-pertandingan-persebaya-vs-arema
Ilustrasi. Polisi dan tentara berdiri di tengah kabut gas air mata dalam pertandingan Arema vs Persebaya di Stadion Kanjuruhan, Malang, Sabtu (1/10/2022). Kekacauan dalam pertandingan ini menewaskan 135 orang. (Sumber: Yudha Prabowo/Associated Press)
Penulis : Rizky L Pratama | Editor : Vyara Lestari

SURABAYA, KOMPAS.TV - BBC Sport menyoroti penundaan pertandingan lanjutan Liga 1 antara Persebaya vs Arema. 

Dalam headline-nya, Kamis (2/3/2023), media asal Inggris itu menuliskan: "Polisi Indonesia telah menunda pertandingan ulang yang berakhir dengan salah satu bencana terburuk di stadion sepak bola itu karena risiko kerusuhan penonton lebih lanjut."

"Pada bulan Oktober, 135 orang tewas karena saling berimpitan dalam pertandingan antara klub Indonesia Arema FC dan Persebaya Surabaya," tulis BBC. 

Pertandingan pekan 28 Liga 1 antara Persebaya vs Arema yang dijadwalkan digelar 5 Maret 2023 mendatang resmi ditunda. 

Penjadwalan ulang duel Persebaya vs Arema itu tertuang dalam surat yang disampaikan oleh PT LIB bernomor 084/LIB-KOM/III/2023 perihal Status Pertandingan Liga 1-2022/2023NP. 247. Tetapi hingga saat ini, belum ditentukan kapan pertandingan itu digelar. 

Polda Jatim sendiri merekomendasikan agar pertandingan tersebut digelar di luar pulau Jawa dan tanpa penonton. 

"Kita rekomendasikan pertandingan Persebaya melawan Arema FC untuk dilakukan di luar Jawa Timur, tanpa penonton," kata Kabid Humas Polda Jatim Kombes Dirmanto di Mapolda Jatim, dikutip dari Kompas.com, Kamis (2/3/2023).

Baca Juga: Laga Persebaya Vs Arema FC Resmi Ditunda, Faktor Keamanan Jadi Alasan Utama

Salah satu alasan Polda Jatim memberikan rekomendasi tersebut yakni karena Gelora Bung Tomo, yang akan digunakan untuk Piala Dunia U20 2023, masih direnovasi. 

Selain itu, juga ada alasan keamanan mengingat panasnya tensi duel Persebaya vs Arema. 



Sumber : Kompas TV


BERITA LAINNYA



Close Ads x