Kompas TV nasional politik

Mahfud MD Sebut Masjid dan Pesantren Boleh Dijadikan Tempat Berpolitik, tapi...

Kompas.tv - 24 Februari 2023, 21:54 WIB
mahfud-md-sebut-masjid-dan-pesantren-boleh-dijadikan-tempat-berpolitik-tapi
Menkopolhukam Mahfud MD di Kompleks Istana Negara, Jakarta, Senin (6/2/2023). (Sumber: Kompas TV)
Penulis : Kiki Luqman | Editor : Edy A. Putra

JAKARTA, KOMPAS.TV - Menteri Koordinator Bidang Politik, Hukum, dan Keamanan (Menkopolhukam) Mahfud MD mengatakan masjid dan pesantren boleh dijadikan tempat untuk berpolitik.

Dia menyebut masjid dan pesantren dapat dipakai sebagai sarana politik inspiratif, bukan politik praktis.

"Mari kita bahas ini agar jangan dikatakan pesantren itu tidak boleh politik. Boleh. Di masjid tidak boleh berpolitik, boleh! Tapi politik apa dulu?" ungkap Mahfud dalam acara pembukaan Halaqoh Nasional Alim Ulama MP3I di kawasan Slipi, Jakarta, Jumat (24/2/2023), dikutip dari Kompas.com.

"Kalau NU itu, kalau kita ngaji politik kan ada dua. Satu, politik kebangsaan atau high politics atau Gus Dur menyebut politik inspiratif. Lalu ada politik praktis. Kalau politik inspiratif itu adalah upaya memengaruhi politik atau policy/kebijakan agar pemerintahan dan negara berjalan baik," jelasnya.

Baca Juga: Mahfud MD Tanggapi Kasus Anak Pejabat Pajak Aniaya Anak Pengurus GP Ansor

Ia menyontohkan, politik inspiratif atau high politics tersebut berkaitan dengan pernyataan-pernyataan semisal 'negara harus dipimpin orang yang adil', 'korupsi harus dilawan', 'keadilan harus ditegakkan', 'lingkungan hidup harus dipelihara demi kebaikan manusia'.

"Itu politik, bahasa-bahasa politik. Politik dalam arti urusan negara," ungkapnya.

Kemudian Mahfud menyebut politik praktis tidak dapat dilakukan di masjid dan pesantren karena hal itu berkaitan dengan ajakan atau larangan memilih kandidat tertentu dalam pemilu.

"Jangan pilih calon presiden yang ini, jangan pilih yang itu, itu (politik) praktis dan sebaiknya jangan dibicarakan di masjid. Orang Islam sendiri banyak pilihan kalau politik praktisnya," ungkapnya.

Ia menegaskan pemerintah serius mempersiapkan penyelenggaraan Pemilu 2024 dan berharap agar tidak menjadi sarana perpecahan, melainkan menjaga persatuan dan kesatuan bangsa.

"Dan kiai, pesantren, saya katakan punya posisi dan peran yang sangat penting di dalam menjaga kesatuan dan keutuhan bangsa ini yaitu dengan mengajarkan politik inspiratif, bukan politik praktis," ungkap Mahfud.

Sedangkan politik praktis, ia meminta biar menjadi ranah partai politik, tim kampanye, ormas kepemudaan, dan siapa pun yang punya afiliasi politik.

Baca Juga: Mahfud MD Apresiasi Kemenkeu Copot Pejabat Pajak Ayah Pelaku Penganiayaan David!


 



Sumber : Kompas.com

BERITA LAINNYA



Close Ads x