Kompas TV regional peristiwa

Polisi Belum Bisa Pastikan Pilot Susi Air Melarikan Diri atau Diamankan KKB

Kompas.tv - 11 Februari 2023, 10:30 WIB
polisi-belum-bisa-pastikan-pilot-susi-air-melarikan-diri-atau-diamankan-kkb
Media internasional arus utama dunia hari Selasa, (7/2/2023) ramai memberitakan penculikan dan penyanderaan pilot Susi Air berkebangsaan Selandia Baru oleh Kelompok Kriminal Bersenjata yang menamakan diri kelompok separatis Papua. (Sumber: Tribun Network)
Penulis : Kurniawan Eka Mulyana | Editor : Fadhilah

TIMIKA, KOMPAS.TV – Polisi belum bisa memastikan pilot pesawat Susi Air, Philip Mark Mehrtens melarikan diri atau menjadi sandera kelompok kriminal bersenjata (KKB) usai insiden di Distrik Paro, Kabupaten Nduga, Papua.

Wakil Kepala Kepolisian Daerah (Wakapolda) Papua Brigjen Ramdani Hidayat mengatakan, pihaknya belum bisa memastikan apakah pilot tersebut diamankan oleh KKB atau melarikan diri.

"Kita belum tahu. Apakah pilot diamankan KKB atau melarikan diri pasca pembakaran pesawat," katanya saat jumpa pers di Polres Mimika, Sabtu (11/2/2023), dikutip Tribun-Papua.com.

Ia menegaskan, saat ini tim yang bertugas untuk melakukan evakuasi dan penyelamatan belum tiba di Paro.

"Pilot Susi Air tersebut apakah diamankan oleh KKB atau simpatisan KKB, dan kami belum bisa pastikan karena tim belum sampai ke Paro.”

Baca Juga: Kapendam Cenderawasih: KST Kembali Sebar Berita Hoaks di Media Sosial, soal Pilot Susi Air

Hingga kini, tim gabungan TNI-Polri masih mencari keberadaan pilot Susi Air di Distrik Paro Nduga, Provinsi Papua Pegunugan, pasca aksi pembakaran pesawat dilakukan oleh KKB pimpinan Egianus Kogoya, pada Selasa (7/2/2023).

Menurutnya, pencarian pilot akan dilaksanakan terus susuai kesepakatan tim karena hingga saat ini keberadaan pilot belum diketahui.

Tim gabungan juga telah melaksanakan patroli dengan helikopter, namun belum membuahkan hasil karena kondisi hutan di daerah tersebut yang sangat lebat.

"Kami sempat menyusuri di jalan lintasan warga yang sudah jadi. Kita berharap pilot itu ada di situ, ternyata tidak ada, apalagi cuaca berubah begitu cepat," tuturnya.

Tim pencari yang menggunakan helikopter, lanjut dia, tidak bisa dipaksakan, karena cuaca di kawasan itu cepat mengalami perubahan.

"Kita akan cari terus dan muda-mudahan pilot melarikan diri dan mendengar helikopter bunyi lalu dia keluar. Lainnya kalau dia diamankan KKB berarti harus disembunyikan," jelasnya.

Baca Juga: KSAD Kirim Prajurit Bantu Selamatkan Pilot Susi Air yang Diduga Disandera KKB Papua

Menurut Ramdani, pihaknya akan melakukan patroli setiap hari di wilayah Distrik Paro, Kabupaten Nduga dan sampai ketemu.

"Kalau sudah ketemu titiknya maka akan dilakukan penegakan hukum, karena kelompok Egianus ini banyak melakukan aksi brutalnya sejak 2018 lalu," ungkapnya.

Ia menyebut, daftar dosa Egianus sudah sangat banyak dan penegakan hukum juga harus dilaksanalan oleh TNI-Polri.



Sumber : papua.tribunnews.com

BERITA LAINNYA



Close Ads x