Kompas TV entertainment musik

Pandemi Berlalu, Pengamat Sebut Konser Online Tidak Lagi Cocok, Orang Indonesia Suka Pamer Outfit

Kompas.tv - 9 Februari 2023, 15:58 WIB
pandemi-berlalu-pengamat-sebut-konser-online-tidak-lagi-cocok-orang-indonesia-suka-pamer-outfit
Ilustrasi. Konser Dewa 19 di Jakarta Internasional Stadium (JIS) pada Sabtu (4/2/2023). (Sumber: Kompas.com)
Penulis : Kiki Luqman | Editor : Iman Firdaus

YOGYAKARTA, KOMPAS.TV - Pada situasi pandemi yang sudah melandai ini, pagelaran konser streaming sudah tidak cocok lagi untuk diadakan di Indonesia.  

Pengamat musik sekaligus Founder Musik Jogja Desta Wasesa menjelaskan konser musik secara streaming tidak cocok lagi di Indonesia tahun 2023, karena menurut dia awalnya adanya pagelaran daring itu didasari keresahan musisi yang tidak bisa bergerak saat awa-awal pandemi. 

"Ini kita ngomong yang pure online ya bukan hybird, kenapa tidak cocok karena dari artis dan bandnya sendiri tidak suka dengan konsep seperti itu, faktornya sebuah pertunjukan tidak menjadi seru bagi band dan juga penonton karena energinya tidak tersampaikan secara langsung, belum jaringan internetnya di Indonesia masih sering terkendala," katanya ketika dihubungi oleh Kompas.TV, Kamis (9/2/2023).


 

Menurutnya jika dilihat dari kebiasaan orang Indonesia, konser secara langsung saat ini bukan hanya untuk bernyanyi bersama dengan sebuah band, namun ada perilaku penonton yang ingin mempamerkan outfitnya saat menonton.

Baca Juga: Elit Politik Prabowo, Anies, AHY, hingga Ridwan Kamil Nonton Konser Dewa 19

"Perilaku penonton sekarang tidak hanya sekedar nonton musik, sebagian dari mereka banyak pamer outfit, kecuali kalau band itu jadi influence banyak orang, contoh Radio Head. Mungkin nama band Radio Head masih bisa menarik penonton ketika mereka menggelar konser daring, kalau band lokal pasti kurang menarik penonto," ucap Desta. 

Bahkan ia juga menyebut konser-konser daring yang berlangsung di kondisi PPKM pada 2022 dan 2021 peminatnya pun sangat sedikit jika tidak diimbangi dengan Hybird. 

Menurut pengalaman pribadinya yang sempat merasakan konser daring, Desta mengaku sangat kurang menikmati acara konser tersebut.

"Menurut pengalaman pribadi saya waktu nonton konser online rasanya juga hambar gitu, sama aja seperti nonton taping di televisi. Energinya itu kurang tersampaikan," ucapnya. 

Senada, Founder Rajawali Indonesia Anas Alimi mengatakan konser yang tidak langsung (daring) menjadi kurang menarik karena tidak adanya ambience penonton yang secara langsung. 

"DNA dari sebuah konser itu ya hadir langsung ke venue, jadi menurut saya juga sudah tidak cocok lagi di tahun ini. Kecuali untuk konten itu masih bisa tapi di luar itu, kurang," kata Anas yang tahun ini akan mendatangkan Deep Purple di Solo. 

"Sudah ketinggalan lah intinya jika tahun 2023 masih ada yang menggelar konser online, situasi pandemi juga sudah landai jadi ya tidak mungkin menarik lagi," pungkasnya.

Baca Juga: Penonton Konser Dewa 19 Keluhkan JIS, Sandiaga Uno Dorong Pengelolaan Terintegrasi 



Sumber : Kompas TV

BERITA LAINNYA



Close Ads x