Kompas TV nasional peristiwa

Update Pencarian Pilot Susi Air: Sempat Terdeteksi, Kini Tak Diketahui Keberadaannya karena GPS Mati

Kompas.tv - 9 Februari 2023, 13:54 WIB
update-pencarian-pilot-susi-air-sempat-terdeteksi-kini-tak-diketahui-keberadaannya-karena-gps-mati
Media internasional arus utama dunia hari Selasa, (7/2/2023) ramai memberitakan penculikan dan penyanderaan pilot Susi Air berkebangsaan Selandia Baru oleh Kelompok Kriminal Bersenjata yang menamakan diri kelompok separatis Papua. (Sumber: Tribun Network)
Penulis : Tito Dirhantoro | Editor : Desy Afrianti

PAPUA, KOMPAS.TV - Aparat TNI dan Polri hingga kini masih melakukan pencarian terhadap pilot pesawat Susi Air bernama Philip Merthens.

Komandan Satgas Damai Cartenz, Kombes Faizal Rahmadani, mengakui pilot berkebangsaan Selandia Baru itu masih belum diketahui keberadaannya.

Baca Juga: Anggota TNI Pratu RKB Ternyata Jadi Penadah Motor Curian di Papua, Terbongkar gara-gara GPS

Sebab, sinyal GPS yang ada pada pilot pesawat Susi Air tersebut sudah tidak menyala sejak Selasa, 7 Februari 2023.

"Sampai saat ini belum dapat diketahui keberadaannya karena GPS-nya sudah tidak menyala sejak Selasa (7/2) sekitar pukul 10.00 WIT, " kata Kombes Faizal pada Kamis (9/2/2023).


Faizal menuturkan, lokasi keberadaan pilot Susi Air tersebut ternyata tidak bersama dengan 15 pekerja bangunan yang telah diselamatkan oleh aparat TNI dan Polri.

“Lokasi ke 15 pekerja bangunan tidak bersama pilot atau penumpang pesawat Susi Air,” ujar Faizal.

Adapun lokasi 15 pekerja bangunan yang sudah diselamatkan, kata Faizal, berada di gunung. Mereka bersembunyi setelah berhasil melarikan diri ke gunung dengan bantuan warga.

Baca Juga: Tim Gabungan TNI-Polri Sisir Hutan Papua Cari Pilot Susi Air setelah Pesawat Dibakar KKB

Setelah berhasil meloloskan diri, kata Faizal, para pekerja tersebut melangsungkan komunikasi dengan aparat dari atas ketinggian, sehingga keberadaan mereka dapat diketahui posisinya.

"TKP evakuasi ke-15 pekerja berbeda dengan TKP pilot Susi Air yang berada di lapangan terbang, namun keduanya masih masuk Distrik Paro, Kabupaten Nduga," ujar Faizal.



Sumber : Kompas TV

BERITA LAINNYA



Close Ads x