Kompas TV nasional peristiwa

Pesan Jokowi ke Media Massa di Tahun Politik: Harus Tetap Objektif dan Tak Tergelincir Polarisasi

Kompas.tv - 9 Februari 2023, 13:44 WIB
pesan-jokowi-ke-media-massa-di-tahun-politik-harus-tetap-objektif-dan-tak-tergelincir-polarisasi
Menjelang Pemilu 2024, Presiden Joko Widodo (Jokowi) meminta media massa harus tetap objektif dan tidak tergelicir dalam polarisasi. (Sumber: Antara)
Penulis : Isnaya Helmi | Editor : Iman Firdaus

JAKARTA, KOMPAS.TV - Menjelang Pemilu 2024, Presiden Joko Widodo (Jokowi) meminta media massa harus tetap objektif dan tidak tergelicir dalam polarisasi.

Pesan ini disampaikan Kepala Negara saat memberikan sambutan dalam acara Puncak Hari Pers Nasional Tahun 2023 di Medan, Sumatera Utara, Kamis (9/2/2023).

"Memasuki tahun politik, media massa harus tetap berpegang teguh pada idealisme, objektif dan tidak tergelincir dalam polarisasi," kata Jokowi.

Jokowi juga meminta media massa untuk mendorong pelaksanaan Pemilu 2024 berjalan jujur dan adil, serta meneguhkan persatuan Indonesia.

"Media massa harus tetap menjadi pilar demokrasi yang keempat dan menjadi referensi utama bagi masyarakat dalam mendapatkan informasi," tegasnya.

Selain soal polarisasi di tahun politik, Jokowi juga menyebut bahwa dunia pers saat ini sedang tidak baik-baik saja.

Baca Juga: Cerita Jokowi Berteman dengan Wartawan, Ditemani Blusukan, Buka Harapan Orang Biasa Jadi Presiden

Salah satunya karena pers saat ini mencakup seluruh media informasi yang bisa tampil dalam bentuk digital, di mana semua orang bebas membuat berita dan sebebas-bebasnya.

Sehingga, ia menilai masalah utama saat ini adalah membuat pemberitaan yang bertanggung jawab.

"Karena masyarakat kebanjiran berita dari media sosial dan media digital lainnya, termasuk platform-platform asing. Dan umumnya tidak beredaksi, atau dikendalikan oleh AI (artificial intelegen, kecerderasan buatan, red)," ujarnya.


"Algoritma raksasa digital cenderung mementingkan kepentingan sisi komersial saja dan hanya akan mendorong konten-konten recehan yang sensasional sekarang ini banyak sekali, dan mengorbankan kualitas isi dan jurnalisme otentik."

Dia pun meminta hal seperti ini tidak mendominasi kehidupan bangsa Indonesia.

"Ini yang kita akan semakin kehilangan. Hal semacam ini tidak boleh mendominasi kehidupan masyarakat kita. Media konvensional yang beredaksi semakin terdesak dalam peta pemberitaan," tegasnya.

Baca Juga: Ada Wawancara Kucing Oren dan "Masbro" dalam Ucapan Selamat Hari Pers Nasional dari Jokowi

 



Sumber : Kompas TV


BERITA LAINNYA



Close Ads x