Kompas TV internasional kompas dunia

Cerita Ahmad Faisal, WNI yang Menjadi Relawan Gempa Turki

Kompas.tv - 8 Februari 2023, 20:36 WIB
cerita-ahmad-faisal-wni-yang-menjadi-relawan-gempa-turki
Kondisi Warga Negara Indonesia (WNI) di Turki usai dievakuasi KBRI Ankara, Rabu (8/2/2023). Ahmad Faisal, seorang warga negara Indonesia (WNI) di Elazig, Turki turut bergabung menjadi relawan untuk membantu korban gempa di Turki. Pria yang kini berkuliah di Turki itu mengaku ia dan relawan lain di Elazig menyalurkan makanan ke wilayah terdampak. (Sumber: Twitter Indonesian Embassy Ankara)
Penulis : Ikhsan Abdul Hakim | Editor : Iman Firdaus

ELAZIG, KOMPAS.TV - Ahmad Faisal, seorang warga negara Indonesia (WNI) di Elazig, Turki,  turut bergabung menjadi relawan untuk membantu korban gempa di Turki. Pria yang kini berkuliah di  negara Recep Tayyip Erdogan itu  mengaku,  ia dan relawan lain di Elazig menyalurkan makanan ke wilayah terdampak.

Faisal sendiri menyebut bahwa Elazig, tempatnya berada, tidak begitu terdampak gempa 7,8M pada Senin (6/2/2023) lalu. Sebab Elazig terletak sekitar 400 kilometer dari Distrik Pazarcik, Provinsi Kahramanmaras yang menjadi episentrum gempa.

Faisal menuturkan, ia membantu menyiapkan bantuan makanan ke Malatya, provinsi tetangga Elazig yang terdampak cukup parah. Ia menyebut tim relawan dari Elazig mendistribusikan bantuan pada dini hari untuk menghindari lalu-lintas padat.

Baca Juga: KBRI Ankara: Sepasang Ibu-Anak WNI yang Meninggal dalam Gempa Turki Dimakamkan Hari Ini

Mengenai evakuasi WNI, Faisal mengaku mendengar bahwa KBRI Ankara telah menerjunkan empat tim dan 11 kendaraan untuk mengevakuasi warga dari lima provinsi terdampak, yakni Hatay, Gaziantep, Kahramanmaras, Malatya, dan Diyarbakir.

"Mereka telah dijemput sekitar jam 10 tadi pagi (waktu setempat)," kata Faisal dalam program “Sapa Indonesia Malam” Kompas TV, Rabu (8/2/2023).


 

Lebih lanjut, Faisal menyebut kebanyakan bantuan yang diperlukan korban gempa saat ini adalah makanan, air bersih, serta perlengkapan untuk menghadapi musim dingin.

Faisal juga menyebut distribusi bantuan di Turki saat ini terkendala oleh kerusakan infrastruktur. Jalan raya dan rel kereta api dan turut rusak akibat gempa 7,8M yang melanda tenggara Turki.

Pada kesempatan terpisah, KBRI Ankara menyebut rombongan WNI yang dievakuasi dari Kahramanmaras, Gaziantep, dan Hatay sudah tiba di Wisma Duta RI di ibu kota Ankara, Rabu (8/2) pagi waktu setempat.

Sementara itu, dua WNI yang ditemukan tewas di Provinsi Kahramanmaras dikabarkan dimakamkan pada hari ini, Rabu (8/2). WNI asal Bali bernama Nia Marlinda itu ditemukan tewas bersama anaknya yang berusia 1 tahun dan suaminya seorang WN Turki.

Baca Juga: KBRI Ankara Tegaskan Hanya Ada 500 dari 6.500 WNI di 10 Daerah Terdampak Gempa Turki, Dua Meninggal


 



Sumber : Kompas TV

BERITA LAINNYA



Close Ads x