Kompas TV regional sosial

Penduduk Miskin di Riau Hampir Setengah Juta Orang, BPS: Kenaikan Harga BBM Turut Berpengaruh

Kompas.tv - 4 Februari 2023, 21:10 WIB
penduduk-miskin-di-riau-hampir-setengah-juta-orang-bps-kenaikan-harga-bbm-turut-berpengaruh
Ilustrasi. Kegiatan penyuntikan vaksin Covid-19 dosis ke-2 warga pada sentra vaksinasi KG dan Kalbe di Pekanbaru, Riau. Badan Pusat Statistik (BPS) Riau menyampaikan jumlah penduduk miskin di provinsi itu mencapai 493.130 orang per September 2022. Kepala BPS Riau Misfaruddin menyebut terdapat berbagai faktor naiknya tingkat kemiskinan seprovinsi.  (Sumber: KOMPAS.COM PEKANBARU/CITRA INDRIANI)

PEKANBARU, KOMPAS.TV - Badan Pusat Statistik (BPS) Riau menyampaikan, jumlah penduduk miskin di provinsi itu mencapai 493.130 orang per September 2022. Kepala BPS Riau Misfaruddin menyebut terdapat berbagai faktor naiknya tingkat kemiskinan seprovinsi.

Secara umum, pertumbuhan ekonomi Riau menurun dibanding triwulan pertama 2022. Angka pertumbuhan tahunan (y-o-y) pengeluaran konsumsi rumah tangga pun menurun dari 5,01% pada triwulan 1-2022 menjadi 4,53% pada triwulan III-2022.

"Perekonomian Riau triwulan III-2022 tumbuh sebesar 4,63 persen (y-on-y) dan angka ini menurun dibanding capaian triwulan I-2022 yang tumbuh sebesar 4,73 persen (y-on-y)," kata Misfarudin dikutip Antara, Sabtu (4/2/2023).

Baca Juga: Anggaran Kemiskinan Rp526 T, MenPANRB: Jangan Sampai Dana Sosialisasi Lebih Besar dari Program Inti

Faktor lain yang berpengaruh terhadap tingkat kemiskinan adalah angka inflasi umum di Riau yang tercatat sebesar 4,5% periode Maret-September 2022. Faktor kenaikan harga bakan bakar minyak (BBM) juga disebut berpengaruh terhadap tingkat kemiskinan.

Misfaruddin menyebut, terjadi penyesuaian harga BBM pada 3 September 2022 lalu. Harga pertalite naik 30,72%; solar naik 32,04%; dan pertamax nonsubsidi naik 16%.

"Pada periode Maret-September 2022, harga eceran beberapa komoditas pokok di Provinsi Riau mengalami penurunan, antara lain tomat, jengkol, petai, bawang putih, minyak goreng, dan daging ayam ras. Namun terdapat pula beberapa komoditas yang mengalami kenaikan harga, antara lain cabai hijau, buah naga, cabai merah, mi basah, buncis, dan cabai rawit," kata Misrafuddin.

Misfaruddin menambahkan, jumlah penduduk miskin perkotaan di Riau naik sebanyak 6.130 orang sedangkan penduduk miskin perdesaan naik sebanyak 1.960 orang.

Akan tetapi, secara persentase, penduduk miskin perdesaan turun dari 7,08% menjadi 7,07%. Sedangkan penduduk miskin perkotaan naik dari 6,34% menjadi 6,49%.

"Dibandingkan Maret 2022 jumlah penduduk miskin naik 8.100 orang. Kemiskinan berkaitan dengan garis kemiskinan merupakan suatu nilai pengeluaran minimum kebutuhan makanan dan nonmakanan yang harus dipenuhi agar tidak dikategorikan miskin," kata Misfaruddin.

BPS sendiri mendefinisikan penduduk miskin sebagai warga dengan rata-rata pengeluaran per kapita per bulan di bawah garis kemiskinan yang ditetapkan.

Baca Juga: Anggaran Kemiskinan Rp500 T Disebut Habis untuk Rapat, MenpanRB: Mestinya Langsung Turun ke Lapangan


 



Sumber : Antara

BERITA LAINNYA



Close Ads x