Amankan Konser Dewa 19 di JIS Malam Ini, 3.590 Personel Gabungan Dikerahkan

JAKARTA, KOMPAS.TV - Ribuan personel gabungan dikerahkan untuk mengamankan konser Dewa 19 di Jakarta International Stadium (JIS), Jakarta Utara, malam nanti, Sabtu (4/2/2023).

Kabid Humas Polda Metro Jaya Kombes Pol Trunoyudo Wisnu Andiko mengatakan, personel gabungan yang mengamankan Konser Dewa 19 di JIS ini berjumlah 3.590 personel.

“Terdiri dari 2.174 personel Polri, TNI 100 personel, Dishub 100 personel, Satpol PP 100 personel, 471 sekuriti, kru 475 orang, medis 170 orang dan ambulans 10 unit," kata Trunoyudo kepada wartawan, Sabtu (4/2/2023), sebagaimana dikutip dari Tribunnews.

Baca Juga: 2 Lokasi Kantong Parkir Konser Dewa 19 Malam Ini di JIS

Ribuan personel gabungan tersebut akan disebar ke beberapa titik, termasuk di pintu masuk utama JIS.

Nantinya, akan ada pemeriksaan yang dilakukan sebelum penonton memasuki venue.

“Masuk ke dalam stadion ada 14 pintu barat, 15 selatan, dan 9 timur, tempat by seat by number,” jelasnya.

Pemeriksaan juga dilakukan untuk mencegah adanya anak di bawah 12 tahun yang ikut masuk. Pasalnya, usia di bawah 12 tahun tidak diizinkan.

Lebih lanjut, Trunoyudo menyebut, pihak penyelenggara konser Dewa 19 di JIS sudah menyiapkan shuttle bus bagi penonton yang memarkir kendaraan di International Eprix Circuit dan Parkir Barat JIExpo Kemayoran.

Baca Juga: Malam Ini Dewa 19 di JIS, Ini Deretan Jadwal Konser Musik Lain di Bulan Februari, Ada Westlife

Diberitakan sebelumnya, Dewa 19 menggelar konser bertajuk “Pesta Rakyat 30 Tahun Berkarya Dewa 19” di JIS dan menampilkan 4 vokalis serta 5 drummer mereka. 

Sejumlah musisi seperti Mulan Jameela dan The Lucky Laki juga akan memeriahkan konser Dewa 19 itu.

Founder Red Line Kreasindo selaku promotor, Ivan Haris, mengimbau agar penonton dapat mematuhi semua peraturan dan tata tertib agar acara berlangsung lancar dan aman.

"Kami imbau untuk kenyamanan bersama saat menyaksikan konser DEWA 19 nanti, mohon untuk mematuhi semua peraturan dan tata tertib acara," ujar Ivan Haris.