Perang Tak Kunjung Usai di Ukraina Bikin Korea Utara Tunda Kirim Pekerja Bantuan untuk Rusia

PYONGYANG, KOMPAS.TV - Korea Utara dilaporkan bakal menunda kirim pekerja bantuan untuk membantu Rusia di wilayah Ukraina yang diduduki.

Sebuah sumber di Korea Utara mengungkapkan, otoritas negara yang dipimpin Kim Jong-un itu masih belum akan mengirim pekerja ke wilayah Ukraina yang diduduki Rusia.

Menurut sumber tersebut, seharusnya pengiriman pekerja bantuan sudah dilakukan pada November lalu.

“Ini karena mereka akan mempercepat pengiriman pekerja jika Rusia cepat mengakhiri perang dan mengekspansi zona yang dibebaskan,” kata sumber dari Daily NK itu.

Baca Juga: Tentara Ukraina Ungkap Kengerian Hadapi Kelompok Wagner, Seperti Menonton Film Zombie

“Tetapi perang tak berjalan seperti yang mereka pikirkan,” tambahnya.

Korea Utara awalnya berencana mendapatkan sejumlah mata uang asing dengan mengirimkan pekerja ke daerah Ukraina yang dikuasai Rusia untuk proyek rekonstruksi.

Otoritas Korea Utara dilaporkan telah memilih angkatan pertama dari para pekerja November lalu.

Setelahnya, mereka juga merekrut pekerja tambahan.

Tetapi setelah perang di timur Ukraina terus memanas dan tak ada tanda-tanda akan usai lebih cepat, Pyongyang memutuskan menunda pengiriman pekerja.

Hal itu dikarenakan masih bakal sulit dilakukan menilik kondisi perang di Ukraina saat ini.

“Saya pikir bahkan negara kami (Korea Utara) tak akan membuat rakyatnya pergi ke zona berbahaya untuk mendapatkan uang, tak peduli seberapa pentingnya uang tersebut,” ujar sumber itu.

Baca Juga: Balon Misterius Terbang di Atas Lokasi Penting AS, Dicurigai Perangkat Pengintaian China

“Anda tak bisa begitu saja mengirimkan orang di zona konstruksiu. Anda juga harus mengirimkan mesin berat serta pasokan. Tetapi saya tahu situasinya tak cukup bagus untuk mengirim mereka,” tambahnya.

Sumber itu lebih jauh mengatakan bahwa Korea Utara dan Rusia telah berdiksui untuk pengiriman pekerja.

Ia pun berpikir akan ada sinyal (untuk mengirim pekerja Korea Utara ke Ukraina) ketika perang akan berakhir,” tuturnya.