Kompas TV bisnis ekonomi dan bisnis

Jokowi Sindir Laba Jumbo Perbankan: Jangan-Jangan Bunganya Ketinggian

Kompas.tv - 1 Februari 2023, 13:09 WIB
jokowi-sindir-laba-jumbo-perbankan-jangan-jangan-bunganya-ketinggian
Presiden Jokowi Buka Rakornas Kepala Daerah dan FKPD se-Indonesia, Bogor, 17 Januari 2023 (Sumber: Youtube Sekretariat Presiden)
Penulis : Dina Karina | Editor : Desy Afrianti

JAKARTA, KOMPAS.TV - Presiden Joko Widodo mengapresiasi pertumbuhan penyaluran kredit Bank Mandiri yang sebesar 14,9 persen di 2022. Angka itu lebih tinggi dari rata-rata perbankan nasional yang sebesar 11,3 persen. 

Bank Mandiri juga bisa mencetak laba Rp41 triliun sepanjang tahun lalu. Namun, Jokowi menyindir tingginya laba itu karena perbankan menerapkan bunga yang tinggi kepada nasabah. 

"Tadi sebelum mulai saya tanya Pak Dirut Mandiri berapa growth kreditnya. Ternyata 14,9 persen dan labanya Rp41 triliun," kata Jokowi dalam Mandiri Investment Forum di Jakarta, Rabu (1/2/2023). 

"Kadang-kadang saya mikir kok tumbuhnya tinggi banget, jangan-jangan bunganya ketinggian," ujarnya.

Namun menurutnya, penyaluran kredit perbankan telah berkontribusi pada pemulihan ekonomi setelah pandemi. Jokowi meminta agar semua orang optimis, jangan sampai ada seorang pun yang pesimis terhadap ekonomi RI. 

Baca Juga: Jokowi Ingin Negara Lain Bergantung pada Indonesia: RI Tak Bisa Maju Kalau Tak Lakukan Hilirisasi

Lantaran, kata dia, tekanan ekonomi global terhadap ekonomi nasional sudah mereda dan apa yang menjadi kekhawatiran banyak kalangan tidak terjadi.


 

"Tadi pagi saya mendapatkan informasi bahwa tekanan ekonomi global terhadap ekonomi kita itu sudah agak mereda. Apa yang dulu kita bayang-bayangkan, kita takutkan, itu ternyata banyak yang tidak terjadi. Ini patut kita syukuri," tuturnya. 

Sebelumnya, Jokowi memang sering mengatakan ekonomi dunia di 2023 diramal bakal leboh suram dari tahun lalu. 

Tapi sekarang, Jokowi mengatakan Indonesia harus optimistis, karena tahun 2022 pertumbuhan diperkirakan ada di angka 5,2-5,3 year on year. Inflasi juga masih terkendali di angka 5,5 persen dan purchasing managing index juga berada pada angka ekspansif 50,9.

"Kita ini harus optimis, jangan sampai ada yang pesimis satu orang pun. Kalau melihat angka-angka seperti ini, kita tidak optimis, keliru, tapi memang harus tetap hati-hati dan waspada, tetap," ujar Jokowi.



Sumber : Kompas TV

BERITA LAINNYA



Close Ads x
Verifikasi akun KG Media ID
Verifikasi akun KG Media ID

Periksa kembali dan lengkapi data dirimu.

Data dirimu akan digunakan untuk verifikasi akun ketika kamu membutuhkan bantuan atau ketika ditemukan aktivitas tidak biasa pada akunmu.