Kompas TV entertainment lifestyle

Asal-usul Hari Hijab Sedunia 1 Februari: Perjuangan Perempuan Muslim Melawan Stereotip

Kompas.tv - 1 Februari 2023, 11:24 WIB
asal-usul-hari-hijab-sedunia-1-februari-perjuangan-perempuan-muslim-melawan-stereotip
Sejarah Hari Hijab Sedunia atau World Hijab Day yang diperingati hari ini, Rabu (1/2/2023). (Sumber: Vektor)
Penulis : Dian Nita | Editor : Desy Afrianti

JAKARTA, KOMPAS.TV - Setiap 1 Februari dikenal sebagai Hari Hijab Sedunia atau World Hijab Day yang dirayakan oleh Muslim perempuan dari berbagai negara.

Hari Hijab Sedunia 2023 mengambil tema "Kemajuan, Bukan Penindasan" dengan slogan #UnapologeticHijabi.

Tujuan dari diperingatinya Hari Hijab Sedunia 2023 ini adalah sebagai perjuangan perempuan Muslim melawan stereotip orang wanita berhijab.

Sejarah Hari Hijab Sedunia

Asal-usul Hari Hijab Sedunia yang dirayakan setiap tahun pada tanggal 1 Februari berawal dari sebuah organisasi nirlaba yang didirikan pada tahun 2013 oleh Nazma Khan, warga Amerika keturunan Bangladesh.

Baca Juga: Makassar Fashion, Hadirkan Trend Hijab Sederhana dan Elegan

Melansir ArabNews, Rabu (1/2/2023), Nazma mendirikan organisasi tersebut untuk mendidik masyarakat dan meningkatkan kesadaran mengapa banyak perempuan Muslim memilih untuk mengenakan hijab.

Saat itu, Nazma juga mendorong para perempuan baik Muslim maupun non-Muslim untuk memakai hijab selama sehari. 

Acara tersebut awalnya hanya diselenggarakan di Facebook dan di kota New York, namun lama kelamaan telah berkembang menjadi fenomena global.

World Hijab Day (WHD) mengkampanyekan bahwa perempuan berhijab, yang dikenal sebagai hijabi, harus melawan sejumlah stereotip.

Baca Juga: Yuk, Ikutan Malicca Mengurangi Limbah Fesyen dengan #SwitchYourHijab

Termasuk gagasan bahwa Islam adalah agama kekerasan, bahwa hijab diasosiasikan dengan terorisme, dan bahwa perempuan Muslim dipaksa untuk memakainya.

“Yang kami inginkan hanyalah kebebasan kami untuk mengenakan apa yang kami inginkan dan aman melakukannya," kata WHD.

“Jika kita bisa memberi contoh dan memiliki perempuan berhijab di satu tempat, ini bisa membuat lebih banyak penerimaan di tempat lain. Televisi dan jurnalisme adalah bidang yang bagus untuk representasi Muslim karena kami sering disalahartikan oleh media".



Sumber : Kompas TV

BERITA LAINNYA



Close Ads x