Kompas TV internasional kompas dunia

Ini Negara dengan Harapan Hidup Tertinggi di Dunia, Usia Perempuan Lebih Panjang ketimbang Lelaki

Kompas.tv - 1 Februari 2023, 04:40 WIB
ini-negara-dengan-harapan-hidup-tertinggi-di-dunia-usia-perempuan-lebih-panjang-ketimbang-lelaki
Pasangan lansia di Inggris. Swiss punya harapan hidup terpanjang di dunia untuk kaum laki-laki, menurut angka terbaru dari Organisasi Kerjasama Ekonomi dan Pembangunan OECD.  (Sumber: Daily Mail/MEN Media)
Penulis : Edwin Shri Bimo | Editor : Vyara Lestari

JENEWA, KOMPAS. TV - Swiss punya harapan hidup terpanjang di dunia untuk kaum laki-laki, menurut angka terbaru dari Organisasi Kerjasama Ekonomi dan Pembangunan OECD seperti laporan Swissinfo yang dilansir Anadolu, Selasa (31/1/2023).

Seorang anak laki-laki yang lahir di Swiss tahun 2021 memiliki harapan hidup 81,9 tahun, kata OECD. Walau begitu, usia harapan hidup perempuan di Swiss tetap lebih tinggi, yaitu 85,6 tahun.

Swiss diikuti oleh Islandia, Norwegia, dan Jepang untuk urusan harapan hidup terpanjang di dunia. Harapan hidup saat ini untuk perempuan di Swiss adalah 85,6 tahun dan untuk laki-laki 81,6 tahun.

Jumlah centenarian atau manusia berusia lebih dari satu abad meningkat di Swiss dalam beberapa tahun terakhir. 

Negara ini mendaftarkan 377 centenarian tahun 1990, sementara 787 pada tahun 2000, dan jumlahnya saat ini mencapai 1.888, seperti laporan harian Le Matin Dimanche di Swiss.

"Demografer memperkirakan, setiap anak kedua yang lahir di Swiss setelah tahun 2000 akan hidup hingga seratus tahun," kata Daniela Jopp, seorang profesor yang memimpin studi tentang centenarian di Swiss di Universitas Lausanne, kepada Le Matin Dimanche.

Baca Juga: Gara-Gara Pandemi Covid-19, Angka Harapan Hidup Sebagian Penduduk Italia Turun

Ilustrasi. Swiss punya harapan hidup terpanjang di dunia untuk kaum laki-laki, menurut angka terbaru dari Organisasi Kerjasama Ekonomi dan Pembangunan OECD, namun tingkat harapan hidup perempuan Swiss jauh lebih tinggi. (Sumber: Pixabay)

Menurut Stephane Cullati dari University of Fribourg, ada korelasi antara tingkat pendidikan dan harapan hidup rata-rata.

"Perbedaan harapan hidup antara lulusan universitas dan mereka yang hanya menyelesaikan pendidikan dasar sangat besar, terutama untuk laki-laki," kata peneliti tersebut kepada saluran berita Swissinfo.

“Pada tahun 1994, selisih keduanya adalah 7,6 tahun. Saat ini, lulusan universitas hidup lebih lama 8,8 tahun dalam keadaan sehat,” tambah Cullati.

Efek dunia nyata dari kekhawatiran tentang paradoks umur panjang terlihat sepenuhnya. Di Prancis, pemogokan dan protes nasional membuat negara terhenti karena upaya pemerintah yang sangat tidak populer untuk mereformasi aturan pensiun.

Di Cina, pihak berwenang melaporkan bahwa populasi turun untuk pertama kalinya dalam enam dekade; dan di Forum Ekonomi Dunia di Davos, Swiss, para pemimpin bisnis dan pembuat kebijakan bergulat dengan konsekuensi teka-teki demografis ini.


 

 



Sumber : Kompas TV/Swissinfo/Anadolu


BERITA LAINNYA



Close Ads x