Kompas TV internasional kompas dunia

Beijing Meradang Perusahaan China Ditekan, Tuding Amerika Serikat Ingin Dapatkan Hegemoni Teknologi

Kompas.tv - 31 Januari 2023, 19:33 WIB
beijing-meradang-perusahaan-china-ditekan-tuding-amerika-serikat-ingin-dapatkan-hegemoni-teknologi
Logo Huawei Technologies Co. Pemerintah China hari Selasa, (31/1/2023) menuduh Washington mengejar "hegemoni teknologi" menyusul laporan bahwa Amerika Serikat mungkin meningkatkan tekanan pada raksasa teknologi Huawei dengan cara memblokir semua akses ke pemasok Amerika Serikat. (Sumber: Bloomberg)
Penulis : Edwin Shri Bimo | Editor : Purwanto

BEIJING, KOMPAS.TV - Pemerintah China hari Selasa (31/1/2023) menuduh Washington mengejar "hegemoni teknologi" menyusul laporan bahwa Amerika Serikat mungkin meningkatkan tekanan pada raksasa teknologi Huawei dengan cara memblokir semua akses ke pemasok Amerika Serikat.

Kemungkinan langkah tersebut, seperti laporan Bloomberg News, The Financial Times dan The Wall Street Journal, akan memperketat pembatasan yang diberlakukan tahun 2019 yang membatasi akses Huawei ke chip prosesor dan teknologi lainnya. Huawei, yang membuat peralatan jaringan dan telepon pintar, diizinkan membeli beberapa komponen yang kurang canggih.

Huawei Technologies Ltd., merek teknologi global pertama China, berada di pusat konflik antara Washington dan Beijing terkait teknologi dan keamanan. Pejabat AS mengatakan Huawei adalah risiko keamanan dan mungkin memfasilitasi mata-mata China, sebuah tuduhan yang dibantah oleh perusahaan.

“Tiongkok sangat prihatin dengan laporan tersebut,” kata juru bicara kementerian luar negeri, Mao Ning. Dia menuduh Washington "melebih-lebihkan konsep keamanan nasional dan menyalahgunakan kekuasaan negara" untuk menekan pesaing China.

“Praktik semacam itu bertentangan dengan prinsip ekonomi pasar” dan merupakan “hegemoni teknologi yang terang-terangan,” kata Mao.

Mao mengatakan Beijing akan "membela hak yang sah" dari perusahaan China tetapi tidak memberikan indikasi bagaimana pemerintah China akan memberi tanggapan. Beijing membuat deklarasi serupa setelah tindakan AS di masa lalu terhadap perusahaannya tetapi seringkali tidak melakukan apa-apa.

Larangan penjualan chip prosesor dan musik canggih AS, peta, dan layanan lainnya dari unit Google Alphabet Inc. melumpuhkan bisnis ponsel pintar Huawei.

Baca Juga: Huawei Ditolak AS, Dirangkul Arab Saudi: Efek Pertemuan Mesra Xi Jinping dan Bin Salman

Mobil autopilot canggih Huawei ADS di Pameran Auto Shanghai 2021. Pemerintah China hari Selasa, (31/1/2023) menuduh Washington mengejar "hegemoni teknologi" menyusul laporan bahwa Amerika Serikat mungkin meningkatkan tekanan pada raksasa teknologi Huawei dengan cara memblokir semua akses ke pemasok Amerika Serikat. (Sumber: Xinhua/Chen Jianli)

Huawei lalu menjual merek smartphone Honor kelas bawah untuk menghidupkan kembali penjualan dengan memisahkannya dari sanksi terhadap induk perusahaannya.

Departemen Perdagangan setuju memberikan lisensi ekspor kepada perusahaan AS untuk memungkinkan mereka menjual chip yang kurang canggih dan teknologi lain kepada Huawei yang dianggap tidak menimbulkan risiko keamanan. Hal itu diikuti keluhan bahwa pemasok akan kehilangan miliaran dolar dalam penjualan tahunan.

Pemerintahan Biden sedang mempertimbangkan untuk tidak lagi memberikan izin semacam itu, meskipun belum ada keputusan yang dibuat, lapor berbagai kantor berita, mengutip orang yang tidak ingin disebutkan namanya namun mengetahui pertimbangan resmi.

Huawei berusaha keras untuk menghapus komponen AS dari jaringannya dan produk lainnya dan telah meluncurkan lini bisnis baru yang melayani pabrik, mobil tanpa pengemudi, dan pelanggan industri lainnya. 

Huawei berharap mereka tidak terlalu rentan terhadap tekanan AS dan mengatakan bisnisnya mulai pulih.

"Tahun 2020 kami berhasil keluar dari mode krisis,” kata Eric Xu, salah satu dari tiga eksekutif Huawei yang bergiliran sebagai ketua, dalam surat bulan Desember kepada karyawan. “Pembatasan AS sekarang menjadi norma baru kami, dan kami kembali ke bisnis seperti biasa.”

Pendapatan tahun lalu diperkirakan akan sedikit berubah dari 2021 sebesar 636,9 miliar yuan ($91,6 miliar), kata Xu.



Sumber : Kompas TV/Straits Times/Bloomberg

BERITA LAINNYA



Close Ads x
Verifikasi akun KG Media ID
Verifikasi akun KG Media ID

Periksa kembali dan lengkapi data dirimu.

Data dirimu akan digunakan untuk verifikasi akun ketika kamu membutuhkan bantuan atau ketika ditemukan aktivitas tidak biasa pada akunmu.