Kompas TV nasional rumah pemilu

Anies Pegang Tiket Capres, Ini Deretan Nama Potensial Jadi Cawapres, dari Khofifah hingga Andika

Kompas.tv - 31 Januari 2023, 15:14 WIB
anies-pegang-tiket-capres-ini-deretan-nama-potensial-jadi-cawapres-dari-khofifah-hingga-andika
Ilustrasi kandidat cawapres untuk berpasangan dengan Anies Baswedan yang dideklarasikan Partai Nasdem sebagai capres pada Pemilu 2024. (Sumber: KOMPAS.com/ANDIKA BAYU SETYAJI)
Penulis : Fadel Prayoga | Editor : Iman Firdaus

JAKARTA, KOMPAS TV - Partai Nasdem, Demokrat dan PKS telah menyatakan dukungan terhadap Anies Baswedan sebagai capres di Pilpres 2024 mendatang. Ketiga partai politik (parpol) itu memberi nama "Koalisi Perubahan"  dalam menyongsong gelaran pesta demokrasi nanti. 

Namun, hingga kini mantan gubernur DKI Jakarta itu belum memutuskan nama cawapres untuk mendampinginya. Padahal, sejak diusung oleh Nasdem pada 3 Oktober 2022, ia diberi kebebasan oleh Ketua Umum Partai Nasdem untuk memilih nama pendamping. 

Baca Juga: Saat Safari ke Lombok, Anies Punya Tiket untuk Nyapres di Pilpres 2024 dengan 28 Persen Suara

Beberapa waktu lalu, Anies telah mengungkapkan tiga kriteria pasangannya untuk pemilihan presiden (Pilpres) 2024. Pertama, memberikan kontribusi dalam proses pemenangan dalam kontestasi nasional mendatang.

Kedua, membantu memperkuat dan menghadirkan stabilitas dalam koalisi. Ketiga, bisa membantu dalam pemerintahan yang efektif ketika nanti terpilih sebagai presiden periode 2024-2029.

Menanggapi hal itu, pengamat politik dari Voxpol Center Research and Consulting Pangi Syarwi Chaniago menyebut, Anies harus memilih sosok cawapres yang bisa membantu memenangkan pesta demokrasi nanti. 

"Jadi jangan sampai ceruk pemilih Anies itu beririsan. Seharusnya berasal dari sumber yang berbeda. Tentu cawapres yang kira-kira mampu mengkonsolidasi kekuatan di parlemen," ujarnya kepada Kompas TV, Selasa (31/1/2023).

Ia menyebut, nama-nama yang berpotensi dipilih Anies. Misalnya seperti Menteri Pariwisata dan Ekonomi Kreatif (Menparekraf) Sandiaga Uno, Ketua Umum Partai Demokrat Agus Harimurti Yudhoyono atau AHY dan Gubernur Jawa Timur Khofifah Indar Parawansa.

Selanjutnya, Gubernur Jawa Barat Ridwan Kamil, Menteri BUMN Erick Thohir dan mantan Panglima TNI Jenderal (Purn) Andika Perkasa.   

"Jadi, sebetulnya saya pikir nama-nama yang sudah ada sebagai cawapres paling ideal Sandiaga Uno, AHY, Khofifah, Ridwan Kamil, Erick Thohir, dan Andika Perkasa," ujarnya. 

Sementara itu, pengamat politik dari UIN Syarif Hidayatullah Adi Prayitno menilai, bila melihat kecenderungan pernyataan beberapa elite Nasdem, kriteria cawapres Anies sepertinya tak ada di Demokrat dan PKS. 


 

"Buktinya, Nasdem masih sibuk mencari sejumlah nama lain di luar Partai Demokrat dan PKS. Ada nama khofifah atau Andika yang berulang disebut. Jadi, Partai Demokrat jangan terlalu berharap AHY bakal dipilih jadi pendamping Anies," kata Adi. 

"Begitupun PKS. Karena AHY dan Aher (Ahmad Heryawan) rasa-rasanya tak masuk prioritas cawapres Anies," ujarnya. 

Ia megatakan, Anies tak akan melirik cawapres yang disodorkan dari Demokrat dan PKS bila menilik dari kriterianya.

"Partai Demokrat atau PKS sepertinya berharap bisa dipilih sebagai pendamping Anies. Selama masih ada elit Nasdem yang menyebut nama lain di luar AHY dan Aher yang cocok dampingi Anies, selama itu juga Demokrat dan PKS tak terlampau dianggap," ujarnya.

Adi menambahkan, Nasdem mengajak Demokrat dan PKS bergabung ke Koalisi Perubahan tujuannya hanya untuk mengunci syarat pencalonan presiden, yakni presidential threshold 20 persen.  

Baca Juga: Sandiaga Uno Ungkap Surat Perjanjian Prabowo kepada Anies Baswedan dan Dirinya sejak 2016

"Dengan kata lain, Nasdem itu hanya mau dengan Partai Demokrat dan PKS untuk melengkapi 20 persen syarat pencapresan, tapi tidak mau dengan AHY atau Aher sebagai cawapres Anies," ujarnya. 



Sumber : Kompas TV

BERITA LAINNYA



Close Ads x