Kompas TV nasional rumah pemilu

Saat Safari ke Lombok, Anies Punya Tiket untuk Nyapres di Pilpres 2024 dengan 28 Persen Suara

Kompas.tv - 31 Januari 2023, 10:30 WIB
saat-safari-ke-lombok-anies-punya-tiket-untuk-nyapres-di-pilpres-2024-dengan-28-persen-suara
Gubernur DKI Jakarta Anies Baswedan pamerkan dua penghargaan Jakarta atas pemenuhan hak anak. (Sumber: Tangkapan layar Instagram @aniesbaswedan)
Penulis : Fadel Prayoga | Editor : Iman Firdaus

JAKARTA, KOMPAS TV - Teka-teki tiket Anies Baswedan untuk maju sebagai capres di Pilpres 2024 terjawab sudah. 

Hal ini setelah PKS (Partai Keadilan Sejahtera) ikut serta mendeklarasikan mantan gubernur DKI Jakarta itu untuk maju sebagai pesta demokrasi nanti pada Senin (30/1/2023). 

Baca Juga: Akhiri Spekulasi, PKS Umumkan Dukung Anies Baswedan pada Pilpres 2024

Kini, tercatat sudah ada tiga parpol yang secara resmi mendukung Anies di Pilpres 2024, yaitu Partai Nasdem, Demokrat dan PKS. Mereka menamakannya sebagai "Koalisi Perubahan". 

Artinya, ketiga partai itu sudah memenuhi syarat presidential threshold 20 persen atau minimal 115 kursi di parlemen untuk mengusung capres. 

Ketiga parpol itu terhitung memiliki kursi sebanyak 163 suara atau 28,29 persen. 

Rinciannya,  PKS punya 8,7 persen suara,  Partai NasDem 10,2 persen, dan Partai Demokrat dengan 9,39 persen suara di DPR.  Sehingga total suara dari Koalisi Perubahan sudah 28,29 persen atau melampaui ambang batas pencapresan 20 persen kursi DPR.

Melihat perjalanan koalisi ini, pertama kali yang menyatakan dukungan kepada Anies adalah Partai Nasdem. Saat itu, Ketua Umum Partai Nasdem Surya Paloh langsung membacakannya di depan sejumlah elite partai. 


 

Saat itu, Anies masih menjabat sebagai Gubernur DKI Jakarta dan nampak duduk mendampingi Surya Paloh saat pengumuman deklarasi di Nasdem Tower, Jakarta pada Senin (3/10/2022). 

"Nasdem melihat seorang sosok Anies Baswedan. Kami mempunyai keyakinan, baik secara makro dan mikro dengan apa yang Nasdem yakini. Kami titipkan bangsa ini," kata Surya Paloh. 



Sumber : Kompas TV


BERITA LAINNYA



Close Ads x