Kompas TV internasional kompas dunia

Ini Perkara di Balik Perlawanan Maut Taliban Pakistan yang Membunuh Hampir 60 Warga Sipil

Kompas.tv - 31 Januari 2023, 06:40 WIB
ini-perkara-di-balik-perlawanan-maut-taliban-pakistan-yang-membunuh-hampir-60-warga-sipil
Pejabat keamanan dan tim penyelamat berkumpul di lokasi bom bunuh diri di dalam sebuah masjid di Peshawar, Pakistan, Senin, 30 Januari 2023. Ini kisah dan perkara di balik perlawanan maut Tehreek-e-Taliban Pakistan, yang telah mengobarkan pemberontakan di negara itu selama 15 tahun. (Sumber: AP Photo/Zubair Khan)
Penulis : Edwin Shri Bimo | Editor : Hariyanto Kurniawan

ISLAMABAD, KOMPAS.TV - Taliban Pakistan, juga dikenal sebagai Tehreek-e-Taliban Pakistan, atau TTP, mengaku bertanggung jawab atas pemboman bunuh diri hari Senin di sebuah masjid di dalam kompleks polisi di kota barat laut Peshawar, dalam salah satu serangan paling mematikan terhadap keamanan Pakistan dalam beberapa bulan terakhir.

Seperti laporan Associated Press, Selasa (31/1/2023), bom bunuh diri itu kemungkinan akan memperkeruh hubungan lebih lanjut antara Pakistan dan Taliban Afghanistan, yang melindungi para pemimpin dan pejuang TTP.

Ini kisah dan perkara di balik perlawanan maut Tehreek-e-Taliban Pakistan, yang telah mengobarkan pemberontakan di negara itu selama 15 tahun.

Mengapa TTP Terus Melakukan Perlawanan Bersenjata

Marah dengan kerja sama Pakistan dengan Washington dalam perang melawan terorisme, TTP secara resmi dibentuk oleh militan Pakistan pada tahun 2007. Ketika itu berbagai kelompok terlarang setuju bekerja sama melawan Pakistan dan mendukung Taliban Afghanistan, untuk memerangi pasukan AS dan NATO.

TTP mengupayakan penegakan hukum Islam yang lebih ketat, pembebasan anggotanya dalam tahanan pemerintah, dan pengurangan kehadiran militer Pakistan di beberapa bagian Khyber Pakhtunkhwa, provinsi yang berbatasan dengan Afghanistan yang telah lama digunakan sebagai pangkalan.

TTP meningkatkan serangan terhadap tentara dan polisi Pakistan sejak November, ketika secara sepihak mengakhiri gencatan senjata dengan pemerintah Pakistan setelah kegagalan pembicaraan yang berlangsung berbulan-bulan, dan diselenggarakan oleh penguasa Taliban Afghanistan di Kabul.

Sebelum pengeboman hari Senin, TTP berulang kali memperingatkan polisi untuk tidak mengambil bagian dalam operasi melawan pejuangnya di Peshawar, ibu kota Provinsi Khyber Pakhtunkhwa yang berbatasan dengan Afghanistan.

Baca Juga: Update Bom Bunuh Diri di Masjid Pakistan: 44 Tewas, Taliban Pakistan Mengeklaim Jadi Pelaku

Ilustrasi. Milisi Taliban Pakistan saat berpatroli di wilayah Waziristan Selatan, Pakistan. Ini kisah dan perkara di balik perlawanan maut Tehreek-e-Taliban Pakistan, yang telah mengobarkan pemberontakan di negara itu selama 15 tahun. (Sumber: Ishtiaq Mahsud/Associated Press)

Ini Hubungan TTP dan Taliban Afghanistan

TTP terpisah dari tetapi sekutu dekat Taliban Afghanistan, dan pengambilalihan Afghanistan oleh kelompok itu pada Agustus 2021 memperkuat TTP, yang memiliki ideologi yang sama dengan kelompok Taliban.

Pejuang TTP dulu bersembunyi di barat laut suku Pakistan dan juga punya tempat perlindungan di Afghanistan, tetapi mereka kebanyakan hidup sebagai buronan.

Namun, Taliban Afghanistan mulai melindungi TTP secara terbuka ketika mereka berkuasa. Taliban Afghanistan juga membebaskan para pemimpin dan pejuang TTP yang ditangkap oleh pemerintahan sebelumnya di Kabul.

Taliban berulang kali mengatakan mereka tidak akan mengizinkan siapa pun, termasuk TTP, menggunakan tanah Afghanistan untuk menyerang negara mana pun, termasuk Pakistan. 



Sumber : Associated Press

BERITA LAINNYA



Close Ads x