Beri Efek Jera, Polisi Harus Tindak Tegas Gangster di Semarang

SEMARANG, KOMPAS.TV - Aksi pengeroyokan yang melibatkan kelompok gangster pelajar dan remaja memantik suara anggota DPRD Kota Semarang dari Fraksi PDI Perjuangan, Rahmulyo Adi Wibowo. Menurutnya, polisi harus mengambil tindakan tegas bagi pelaku kejahatan, terutama aksi pengeroyokan yang melibatkan pelajar serta remaja kelompok umur. Pasalnya, pada peristiwa pengeroyokan yang melibatkan remaja serta pelajar selalu disertai penganiayaan dengan kondisi luka berat akibat senjata tajam.

Aksi kekerasan yang melibatkan kelompok remaja dan pelajar setidaknya telah terjadi di 4 tempat kejadian perkara, yakni di daerah Cinde, kawasan Dargo, Pleburan, serta terakhir petugas mengamankan pelajar yang terlibat tawuaran di kawasan Mugas, Kota Semarang, Jawa Tengah.  

Adanya beberapa peristiwa kekerasan yang melibatkan pelajar serta kelompok remaja ini, Kapolrestabes Semarang akan melakukan langkah preventif dengan mengajak semua masyarakat untuk ikut dalam membantu pengamanan. Selain itu, Kapolrestabes juga akan melakukan edukasi serta pembinaan ke sekolah-sekolah yang sering terlibat tawuran.

“Aparat kepolisian harus punya keberanian untuk mengambil suatu tindakan tegas untuk memberi efek jera begitu,”ujar Rahmulyo Adi Wibowo, anggota Komisi D DPRD Kota Semarang.

Kombes Pol Irwan Anwar, Kapolrestabes Semarang mengatakan, diperlukan upaya bersama untuk mencegah terjadinya kembali peristiwa ini dan diperlukan adanya pembinaan terhadap generasi muda.

“Inilah bagian dari tugas kita bersama. Tugas Polri, temen-temen semua dari media untuk melakukan semacam upaya agar peristiwa-peristiwa ini tidak lagi berulang,”kata Kombes Pol Irwan Anwar, Kapolrestabes Semarang.

Dengan adanya langkah tegas dari kepolisian ini diharapkan dapat memberi efek jera bagi kelompok gangster yang sering melakukan upaya provokasi maupun tindakan anarkis terhadap kelompok tertentu.

#kekerasan #pdiperjuangan #semarang