Kompas TV nasional politik

Soal Kabar Jokowi Lakukan Reshuffle Kabinet pada Rabu Pon atau 1 Februari 2023, PDIP: Kita Tunggu

Kompas.tv - 28 Januari 2023, 13:03 WIB
soal-kabar-jokowi-lakukan-reshuffle-kabinet-pada-rabu-pon-atau-1-februari-2023-pdip-kita-tunggu
Sekretaris Jenderal DPP PDI Perjuangan atau PDIP Hasto Kristiyanto. (Sumber: KOMPAS.com/KRISTIANTO PURNOMO)
Penulis : Dedik Priyanto | Editor : Edy A. Putra

BANDUNG, KOMPAS.TV - Presiden Joko Widodo (Jokowi) dikabarkan bakal melakukan perombakan atau reshuffle kabinet padar Rabu Pon yang jatuh pada 1 Februari 2023.

Menanggapi kabar tersebut, Sekretaris Jenderal PDI Perjuangan (PDIP) Hasto Kristiyanto mengatakan pihaknya menyerahkan kepada Presiden soal kapan reshuffle akan dilakukan.

Terkait Rabu Pon, ia menyebut setiap orang punya preferensi. Dia pun menyinggung soal Bung Karno yang juga memilih tanggal yang baik dalam menentukan hal penting. 

"Kalau reshuffle kan hanya bisa terjadi atas kehendak bapak Presiden dan itu kewenangan bapak Presiden," kata Hasto menjawab pertanyaan wartawan usai acara Senam Indonesia Cinta Tanah Air (Sicita) yang diselenggarakan PDIP di depan Gedung Sate, Kota Bandung, Jawa Barat, Sabtu (28/1/2023).

Ia mengatakan PDIP memberi masukan kepada presiden terkait reshuffle. Tapi, ia menolak menyebutkan nama. 

"Tentu saja sebagai partai kami memberikan masukan, tapi terkait dengan nama, ada aspek-aspek teknis, ini menyangkut masa depan seseorang."

"Kami mohon maaf tidak bisa menyampaikan," ungkapnya. 

Baca Juga: Pertemuan Surya Paloh dan Jokowi Bahas Reshuffle Kabinet? Begini Pandangan Pengamat

Momentum Rabu Pon

Soal Rabu Pon, Hasto mengatakan berbagai keputusan penting diambil pada hari itu.

"Ya, Rabu Pon, berbagai momentum-momentum pada Rabu Pon, itu memang sering mengandung sesuatu yang istimewa dalam pengertian muncul kesadaran batin di dalam mengambil keputusan-keputusan strategis. Setiap orang punya preferensi itu," tuturnya. 

Hasto lantas mengatakan, Proklamator RI Soekarno atau Bung Karno juga mempunyai preferensi waktu dalam mengambil kebijakan.

Ia menyontohkan, pemilihan momentum 17 Agutus 1945 dalam pembangunan Waduk Jati Luhur. 

"Kemudian menetapkan pola pembangunan semesta berencana, itu total halamannya seperti itu, mewakili 17-8-45. Sehingga itu preferensi, biasa dipilih para pemimpin,” ujar Hasto.

“Jadi ya kita tunggu saja apakah akan terjadi reshuffle atau tidak (pada Rabu Pon, red), kita tunggu saja keputusan presiden," pungkasnya.

Baca Juga: Lampu Hijau Bobby untuk Kaesang Nyebur ke Politik: Banyak Belajar Saja


 



Sumber : Kompas TV

BERITA LAINNYA



Close Ads x