Kompas TV nasional rumah pemilu

Jubir PKS Bantah AHY: Kami Tak Paksakan Aher untuk Jadi Cawapres Anies

Kompas.tv - 27 Januari 2023, 08:49 WIB
jubir-pks-bantah-ahy-kami-tak-paksakan-aher-untuk-jadi-cawapres-anies
Ketua Umum Partai Nasdem Surya Paloh (kanan) bersama Gubernur DKI Jakarta Anies Baswedan. (Sumber: KOMPAS/RONY ARIYANTO NUGROHO)
Penulis : Fadel Prayoga | Editor : Desy Afrianti

JAKARTA, KOMPAS TV - Juru bicara (jubir) DPP PKS Muhammad Kholid membalas pernyataan Ketua Umum Partai Demokrat Agus Harimurti Yudhoyono (AHY) yang meminta PKS tak memaksakan kadernya, Ahmad Heryawan atau Aher menjadi cawapres dari Anies Baswedan di Pilpres 2024. 

Kholid menjelaskan, pembahasan calon pendamping Anies bersama Nasdem dan Demokrat itu selalu berjalan dinamis dan masing-masing partai politik (parpol) bisa menerima pendapat dari setiap parpol.

"Tidak ada paksaan dalam memilih bakal calon wakil presiden. PKS sejak dari awal mengedepankan kebersamaan dan rasionalitas dalam menentukan bacawapres," kata Kholid kepada Kompas TV, Jumat (27/1/2023). 

Baca Juga: AHY Minta PKS Tak Paksakan Aher Jadi Cawapres, Serahkan ke Anies

Ia menyatakan, pihaknya juga menghargai keinginan Partai Demokrat yang menyodorkan nama AHY sebagai cawapres dari Anies. 

Namun, kata dia, yang penting diingat, seorang cawapres itu harus bisa membantu kemenangan dalam pesta demokrasi nanti. 


 

"PKS menghormati aspirasi partai-partai dan pilihan bakal calon presiden. Prinsipnya, PKS akan mendukung siapa pun yang terbaik, yang bisa melengkapi dan mendongkrak peluang kemenangan di Pilpres 2024," ujarnya.

Kholid memastikan nama Aher itu hanya sebuah usulan agar tim kecil dari Koalisi Perubahan mempertimbangkannya.

"Adapun kader internal PKS hanya salah satu opsi atau alternatif, yang bisa dipertimbangkan dalam pembahasan di koalisi. Pembahasan dalam Koalisi Perubahan sudah sangat baik, tinggal dituntaskan bersama," katanya.

Sebelumnya, Ketua Umum Partai Demokrat Agus Harimurti Yudhoyono (AHY) meminta kepada para elite Partai Keadilan Sejahtera (PKS) untuk tak memaksakan kadernya bernama Ahmad Heryawan atau Aher menjadi cawapres dari Anies Baswedan di Pilpres 2024 mendatang. 

"Untuk itu, Demokrat akan mengajak PKS agar menyerahkan keputusan cawapres kepada capres yang kita usung. Dengan demikian, tiga partai memiliki kesetaraan yang sama dalam koalisi,” kata AHY dalam keterangan tertulis, Kamis (26/1/2023). 

Baca Juga: Demokrat Resmi Usung Anies Baswedan Capres untuk Pilpres 2024, AHY Ungkap Alasannya

Menurut dia, Anies memiliki independensi dalam menentukan pasangannya, tanpa diintervensi oleh pihak manapun. Sehingga, pasangan tersebut bisa memenangkan gelaran pesta demokrasi. 

"Ketika kelak mendapatkan amanah untuk menjalankan roda pemerintahan. Bukan ‘kawin paksa’,” katanya.



Sumber : Kompas TV

BERITA LAINNYA



Close Ads x