Kompas TV bisnis ekonomi dan bisnis

Pembebasan Lahan Beres, Heru: Sodetan Ciliwung Secara Teknis Selesai dan Siap Dites

Kompas.tv - 27 Januari 2023, 09:50 WIB
pembebasan-lahan-beres-heru-sodetan-ciliwung-secara-teknis-selesai-dan-siap-dites
Presiden Joko Widodo (Jokowi) didampingi Menteri Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat (PUPR) Basuki Hadimuljono, Manajer Kepala Proyek Sodetan Sungai Ciliwung Farida Maharani, dan Penjabat Gubernur DKI Jakarta Heru Budi Hartono meninjau Proyek Pembangunan Sodetan Kali Ciliwung ke Kanal Banjir Timur di Jatinegara, Jakarta, Selasa (24/1/2023). (Sumber: KOMPAS/HERU SRI KUMORO)
Penulis : Dina Karina | Editor : Gading Persada

JAKARTA, KOMPAS.TV - Penjabat Gubernur DKI Jakarta Heru Budi Hartono menyatakan, proyek sodetan Kali Ciliwung di Jakarta Timur siap menjalani tes sebelum pengoperasian pada April 2023. Heru memastikan pekerjaan sodetan Kali Ciliwung secara teknis sudah selesai.

Ia menyampaikan, proyek tersebut sedang tahap penyempurnaan dengan menyelesaikan penyambungan dan penutupan untuk kontrol sodetan.

“Secara teknis dan lainnya sudah selesai tinggal dites,” kata Heru seperti dikutip dari Antara, Kamis (27/1/2023).

Menurut Heru, sudah tidak ada lagi pembebasan lahan di proyek sodetan Kali Ciliwung, yang selama menjadi hambatan utama proyek itu selama enam tahun.

Sebanyak 25 kepala keluarga di lahan yang tadinya belum dibebaskan, kini sudah pindah ke rumah susun dengan skema sewa.

Heru menuturkan, sejak 2016 proyek di kawasan Kebon Nanas, Jakarta Timur itu sempat mengalami kendala saat pengerjaan outlet atau saluran keluar air.

Akibatnya, pembangunan sodetan saat itu menjadi tidak optimal, padahal pengerjaan inlet atau saluran masuk air di kawasan Bidara Cina dikerjakan pada 2013-2016.

“Secara fisik (pengerjaan) yang di inlet, iya, tapi secara keseluruhan kan ada beberapa kendala sehingga tidak optimal juga,” ujarnya.

Baca Juga: Saat Anies Baswedan Enggan Komentari Soal Jokowi Tinjau Sodetan Kali Ciliwung Usai Mangkrak 6 Tahun

Adapun pengerjaan outlet yang belum optimal selama kurun enam tahun itu, di antaranya terkait pelebaran saluran hingga kendala rumah warga.

“Ada beberapa hal kendala, terus yang di outlet-nya sejak berapa kurun waktu, itu memang berhenti karena salurannya harus dilebarkan, di sana ada beberapa kendala, ada rumah warga, terus ada yang harus didetailkan data dengan BPN, dengan Trisakti dan sekarang sudah selesai,” ungkapnya.

Sebelumnya, Heru menyampaikan sodetan Kali Ciliwung dengan Kanal Banjir Timur (KBT) bisa mengurangi banjir di ibu kota hingga 10 persen.

Hal itu ia sampaikan saat menemani Presiden Joko Widodo atau Jokowi dan Menteri PUPR Basuki Hadimuljono mengunjungi proyek Sodetan Kali Ciliwung ke Kanal Banjir Timur, Jakarta, Selasa (25/1).

"Insya Allah di akhir April bisa semua berfungsi dan tentunya mengurangi banjir di Jakarta. Persentasenya 10 persen," ucap Heru kepada media yang hadir di lokasi.

Heru memaparkan, sodetan Kali Ciliwung ini nantinya dapat mengurangi debit air sebanyak 33 meter kubik pada status Siaga IV, hingga 63 meter kubik per detik pada status Siaga I.

Proyek ini membentang dari titik masuk air (inlet) di Sungai Ciliwung kawasan Bidara Cina dan tempat keluarnya air (outlet) di Kanal Banjir Timur kawasan Kebon Nanas, Jakarta Timur.

Baca Juga: Perjalanan Proyek Sodetan Ciliwung, Digagas Jokowi, Terhenti Era Anies, Dilanjutkan Heru Budi Harton

"Kalau Kali Angke sudah beberapa tahun lalu sekitar 2007-2010 sudah dinormalisasi, berikutnya tinggal normalisasi Kali Ciliwung tapi kan bertahap ya tidak sekaligus," ujarnya.

Usai meninjau proyek tersebut, Presiden Jokowi mengapresiasi proyek ini kembali dilanjutkan setelah enam tahun mangkrak.



Sumber : Antara, Kompas TV

BERITA LAINNYA



Close Ads x