Kompas TV internasional krisis rusia ukraina

Tank Leopard Dikirim ke Ukraina, Rusia Murka: Jerman Lagi-Lagi Tebar Kematian di Front Timur

Kompas.tv - 26 Januari 2023, 02:05 WIB
tank-leopard-dikirim-ke-ukraina-rusia-murka-jerman-lagi-lagi-tebar-kematian-di-front-timur
Ilustrasi tank Leopard 2. Duta Besar Rusia untuk Jerman Sergey Nechayev menuduh Jerman mengabaikan tanggung jawab sejarah usai menyetujui pengiriman tank Leopard ke Ukraina. (Sumber: AP Photo)

BERLIN, KOMPAS.TV - Otoritas Rusia mendamprat Jerman yang akhirnya mengizinkan tank-tank Leopard 2 dikirim ke Ukraina. Duta Besar Rusia untuk Jerman Sergey Nechayev menyebut kebijakan Berlin meruncingkan konflik hingga ke "level konfrontasi baru."

Sebelumnya, pada Rabu (25/1/2023), pemerintahan Olaf Scholz mengumumkan akan mengirim 14 tank Leopard 2A6 sekaligus mengizinkan negara lain memperbantukan tank buatan Jerman itu ke Ukraina. Kebijakan ini ditempuh seiring tekanan internasional yang mendesak Berlin mengizinkan senjata buatannya dikirim ke Kiev.

Setelah Scholz memberi lampu hijau, negara-negara seperti Belanda, Spanyol, dan Norwegia hendak mengirimkan Leopard ke Ukraina. Sebelumnya, Polandia lebih dulu menyampaikan keinginan untuk memperbantukan tank buatan Jerman tersebut.

Baca Juga: Jerman Beri Lampu Hijau, Spanyol dan Belanda Langsung Tawarkan Tank Leopard 2 ke Ukraina

Menanggapi perkembangan itu, Nechayev menyebut Jerman telah meninggalkan "tanggung jawab" sejarah sebagai pihak yang memulai Perang Dunia Kedua. Diplomat Kremlin itu menyebut izin pengiriman tank Leopard menghancurkan rasa saling percaya Rusia-Jerman.

"Ini kebijakan yang sangat berbahaya, menyeret konflik ke suatu level konfrontasi baru dan kontradiktif dengan pernyataan politikus-politikus Jerman tentang keengganan Republik Federal Jerman terseret ke dalamnya (perang Rusia-Ukraina)," kata Nechayev dikutip The Guardian.

Lebih lanjut, Nechayev menuding kebijakan Leopard sebagai "penolakan final" pemerintah Jerman "mengakui tanggung jawab historis ke rakyat kami atas kejahatan-kejahatan Nazisme yang mengerikan selama Perang Patriotik Raya (Perang Dunia Kedua)."

"Dengan persetujuan pemimpin Jerman, tank tempur dengan salib Jerman lagi-lagi akan dikirim ke 'front timur', yang mana secara tak terhindarkan akan berujung kematian, tak hanya tentara Rusia, tetapi juga masyarakat sipil," pungkas Nechayev.

Kesediaan Jerman mengirim tank Leopard sendiri disambut dengan senang hati oleh Presiden Ukraina Volodymyr Zelenskyy. Kiev sejak lama meminta sekutu-sekutu NATO mengirim tank tempur utama modern untuk mendepak Rusia.

Menyusul kesediaan Jerman, Amerika Serikat (AS) dilaporkan juga akan mengirimkan tank-tank M1 Abrams ke Ukraina. Washington diyakini akan mengumumkan kebijakan tersebut dalam waktu dekat.

Baca Juga: Spesifikasi Tank Leopard 2A6 yang Kabarnya akan Dikirim Jerman dan Sekutu ke Ukraina, Sangat Canggih

 



Sumber : The Guardian

BERITA LAINNYA



Close Ads x
Verifikasi akun KG Media ID
Verifikasi akun KG Media ID

Periksa kembali dan lengkapi data dirimu.

Data dirimu akan digunakan untuk verifikasi akun ketika kamu membutuhkan bantuan atau ketika ditemukan aktivitas tidak biasa pada akunmu.