Kompas TV internasional krisis rusia ukraina

Kolombia Menolak Serahkan Senjata Buatan Rusia untuk Digunakan Ukraina Seperti Keinginan AS

Kompas.tv - 25 Januari 2023, 17:36 WIB
kolombia-menolak-serahkan-senjata-buatan-rusia-untuk-digunakan-ukraina-seperti-keinginan-as
Ilustrasi. Pasukan Ukraina menyiapkan meriam howitzer swagerak CAESAR buatan Prancis untuk menyerang garnisun Rusia di dekat Avdiivka, Donetsk, Senin (26/12/2022). Presiden Kolombia Gustavo Petro menyatakan bahwa ia pernah diminta oleh Amerika Serikat (AS) untuk menyerahkan senjata buatan Rusia untuk digunakan Ukraina. (Sumber: LIBKOS via AP)
Penulis : Ikhsan Abdul Hakim | Editor : Purwanto

BOGOTA, KOMPAS.TV - Presiden Kolombia Gustavo Petro menyatakan bahwa ia pernah diminta oleh Amerika Serikat (AS) untuk menyerahkan senjata-senjata buatan Rusia untuk digunakan Ukraina. Washington beralasan Bogot terlihat tidak bisa merawat senjata-senjata tersebut.

Kolombia diketahui memiliki berbagai alutsista dari Rusia. Namun, perlengkapan militer yang dimiliki Kolombia dilaporkan dalam kondisi buruk.

"Dalam percakapan dengan Jenderal (Laura) Ricahrdson (Komandan Komando Selatan AS) dan pejabat AS lain, saya disinggung mengenai ketidakmampuan (Kolombia) merawat (senjata buatan Rusia) dalam kondisi aktif. Mereka mengaku siap merawatnya dan mengirimnya ke Ukraina," kata Petro dikutip TASS, Selasa (24/1/2023).

Baca Juga: Jerman Beberapa Hari ke Depan Umumkan Pengiriman Tank Tempur Leopard 2 ke Ukraina

Menurut Petro, perlengkapan militer Kolombia dalam kondisi teknis yang buruk dan tidak disediakan untuk tugas aktif karena belum ada kesempatan melakukan perawatan.

Petro menegaskan Kolombia tidak memihak dalam perang Rusia-Ukraina. Oleh karena itu, ia menolak terlibat mengirim bantuan senjata ke daerah konflik.

"Kami tidak memihak siapa pun. Kami ada di sisi perdamaian. Itulah mengapa tidak akan ada satu pun perlengkapan Rusia di wilayah kami, tidak peduli kondisi teknisnya seperti apa, yang bakal digunakan dalam konflik tersebut," kata Petro.

Sebelumnya, Jenderal Laura Richardson mengakui bahwa pihaknya menawarkan kepada Venezuela, Kuba, Nikaragua, dan enam negara Amerika Latin yang memiliki perlengkapan militer Rusia untuk menyerahkannya ke Washington. Jika mau, perlengkapan-perlengkapan tersebut akan diganti perlengkapan militer buatan AS.

Baca Juga: Washington Berbalik Arah, Segera Umumkan Persetujuan Pengiriman Tank Canggih M1 Abrams ke Ukraina

 



Sumber : TASS

BERITA LAINNYA



Close Ads x