Kompas TV nasional hukum

Ini Perkataan Yosua yang Dianggap Lancang, Ferdy Sambo Langsung Naik Pitam Perintahkan Richard Hajar

Kompas.tv - 25 Januari 2023, 11:14 WIB
ini-perkataan-yosua-yang-dianggap-lancang-ferdy-sambo-langsung-naik-pitam-perintahkan-richard-hajar
Terdakwa Ferdy Sambo membacakan pledoi atau pembelaan dalam sidang lanjutan pembunuhan berencana Briadir J di Pengadilan Negeri Jakarta Selatan, Selasa (24/1/2023). (Sumber: KOMPAS TV)
Penulis : Tito Dirhantoro | Editor : Desy Afrianti

JAKARTA, KOMPAS.TV - Terdakwa Ferdy Sambo mengungkapkan ada perkataan Brigadir Nofriansyah Yosua Hutabarat atau Brigadir J yang dianggap lancang.

Sehingga, membuat Ferdy Sambo naik pitam, lantas memerintahkan Bharada Richard Eliezer Pudihang Lumiu atau Bharad E untuk menghajar Brigadir J.

Baca Juga: Ferdy Sambo Minta Dibebaskan dan Nama Baiknya Dipulihkan di Kasus Pembunuhan Brigadir J

Ferdy Sambo menyampaikan hal tersebut dalam persidangan lanjutan kasus pembunuhan Brigadir J dengan agenda pembacaan pleidoi atau nota pembelaan terdakwa di Pengadilan Negeri Jakarta Selatan (PN Jaksel), Selasa (24/1/2023).

Awalnya, Ferdy Sambo mengaku pikirannya berkecamuk ketika dalam perjalanan dari rumah pribadinya di Jalan Saguling menuju Depok, Jawa Barat.

Sebab, ia terus terbayang atas pernyataan istrinya Putri Candrawathi yang mengaku diperkosa oleh Brigadir J di Magelang, Jawa Tengah.


Lalu, ketika mobil yang ditumpangi Ferdy Sambo melewati rumah dinasnya di Duren Tiga, terlihat sosok Yosua sedang berdiri di depan rumah. Ferdy Sambo mengaku kemarahannya sontak tak terbendung.

"Seketika itu juga kemarahan saya semakin meletup, membayangkan apa yang sudah dilakukan (Yosua) kepada istri saya," kata Sambo di persidangan.

Baca Juga: Ketua IPW Sebut Kecil Kemungkinan Ferdy Sambo Divonis Hukuman Mati oleh Hakim

Tak beberapa lama, Ferdy Sambo lantas meminta kepada sopir dan ajudannya untuk menghentikan laju mobil yang ditumpanginya itu.

Setelah itu, Ferdy Sambo langsung masuk ke dalam rumah dinasnya. Kemudian, ia menyuruh Kuat Ma'ruf untuk memanggil Ricky Rizal dan Yosua agar masuk ke dalam rumah juga.

Ketika Yosua masuk, Ferdy Sambo mengaku mengonfirmasi ke ajudannya itu perihal peristiwa dugaan pelecehan seksual yang terjadi di Magelang. Namun, jawaban Yosua dianggap lancang oleh Ferdy Sambo.

"Dengan amarah yang memuncak, saya mengonfirmasi Yosua, mengapa ia berlaku kurang ajar terhadap istri saya. Namun Yosua menjawab dengan lancang, 'kurang ajar bagaimana, komandan?'. Seolah tidak ada satu apa pun yang terjadi," ujar Sambo.

Setelah mendengar jawaban Yosua itulah, Ferdy Sambo mengaku kesabarannya habis. Selain itu, ia juga mengaku tidak tahu apa yang sedang dipikirkannya saat itu.



Sumber : Kompas TV

BERITA LAINNYA



Close Ads x