Kompas TV internasional kompas dunia

Hari Terakhir sebagai Perdana Menteri Selandia Baru, Jacinda Ardern: Saya akan Rindukan Rakyat

Kompas.tv - 24 Januari 2023, 22:30 WIB
hari-terakhir-sebagai-perdana-menteri-selandia-baru-jacinda-ardern-saya-akan-rindukan-rakyat
Perdana Menteri Selandia Baru Jacinda Ardern berpelukan saat menghadiri suatu acara di Ratana, Selandia Baru, Selasa (24/1/2023). (Sumber: Mark Mitchell/New Zealand Herald via AP)
Penulis : Ikhsan Abdul Hakim | Editor : Vyara Lestari

WELLINGTON, KOMPAS.TV - Jacinda Ardern melakoni penampilan publik terakhirnya sebagai perdana menteri Selandia Baru pada Selasa (24/1/2023). Perempuan berusia 42 tahun itu terhitung sudah tidak menjabat sebagai PM mulai Rabu (25/1) besok dan digantikan koleganya asal Partai Buruh, Chris Hipkins.

Ketika menghadiri acara gerakan masyarakat adat Maori di Ratana, Selandia Baru, Jacinda Ardern mengaku akan merindukan rakyat setelah mundur. Ia menyebut rakyat merupakan muasal "kegembiraan dalam kerja-kerjanya."

"Saya tidak pernah melakukan pekerjaan ini sendirian. Saya menunaikannya bersama pelayan-pelayan Selandia Baru yang luar biasa. Dan sekarang saya pergi, tahu kalian berada di tangan yang tepat," kata Ardern dikutip Associated Press.

Baca Juga: PM Selandia Baru Jacinda Ardern Tiba-tiba Putuskan Mundur, Ternyata Ini Alasannya

Pengunduran diri mendadak Jacinda Ardern pada pekan lalu mengejutkan Selandia Baru. Ardern mengaku pilih mundur karena sudah waktunya ia meninggalkan pos eksekutif.

Mengenai suksesornya yang sepenuhnya didukung faksi Partai Buruh, Ardern menyebut ia telah berteman dengan Hipkins selama hampir 20 tahun.

"Ini tergantung dia sekarang. Tergantung dia untuk membentuk ruangnya sendiri dan menjadi pemimpin sesuai karakternya," kata Ardern.

"Sebenarnya, tidak ada saran yang bisa benar-benar saya sampaikan. Saya bisa berbagi informasi, pengalaman, tetapi sekarang tergantung dia," lanjutnya.

Di lain sisi, Ardern membantah dugaan bahwa ia mundur akibat perisakannya di media sosial. Ia mengaku tidak terpengaruh komentar-komentar tersebut.

Usai mundur, Ardern berencana tetap menjadi anggota parlemen untuk mencegah kemungkinan pemilu khusus mendahului pemilu Selandia Baru yang sedianya dilangsungkan pada Oktober mendatang.

"Saya siap menjalani apa pun. Saya siap menjadi anggota parlemen di belakang. Saya siap menjadi seorang saudari, dan juga seorang ibu," kata Ardern.

Baca Juga: Zelenskyy Rayu Selandia Baru Bantu Upaya Perdamaian di Ukraina, Sorot Kehancuran Lingkungan Hidup


 

 

 



Sumber : Associated Press

BERITA LAINNYA



Close Ads x
Verifikasi akun KG Media ID
Verifikasi akun KG Media ID

Periksa kembali dan lengkapi data dirimu.

Data dirimu akan digunakan untuk verifikasi akun ketika kamu membutuhkan bantuan atau ketika ditemukan aktivitas tidak biasa pada akunmu.